Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Tuai Kritik, Ini Awal Mula Arahannya

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Feb 2023 18:33 WIB
Foto: Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (Abdul Haris/detikcom)
Jakarta -

Viral video soal masuk sekolah jam 5 pagi di NTT (Nusa Tenggara Timur). Dalam video viral itu Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar aktivitas sekolah khusus bagi siswa SMA dan SMK di Kupang, NTT dimulai sejak pukul 05.00 Wita.

Hal tersebut menjadi sorotan beberapa pihak. Meski begitu, diketahui ada beberapa SMA/SMK di Kupang yang sudah menerapkan aturan masuk sekolah jam 5 pagi tersebut. Untuk mengetahui lebih, simak ulasannya berikut ini.

Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di SMA/SMK NTT

Dilansir Antara, Selasa (28/2), pernyataan Gubernur Viktor itu disampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah guru serta kepala SMA dan SMK di Kota Kupang pada Rabu (23/2). Potongan video pertemuan berdurasi 1 menit 43 detik soal aturan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT viral di Kota Kupang.

"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 Wita sehingga pukul 04.30 Wita mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 Wita sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja," ujar Viktor dalam video viral, dilihat detikBali, Senin (27/2).

"SMP nggak boleh, kalau SMA dia tidur, mulai tidur pukul 10.00 Wita jadi pukul 04.00 dia sudah harus bangun, cukup tidur enam jam. Mandi setengah jam, setengah jam perjalanan, di kota ini tidak jauh, 30 menit sudah sampai sekolah, pukul 05.00," tambahnya sambil menghitung jari tangannya.

Hal itu disampaikan gubernur saat berkunjung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTT. Dilansir detikBali, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi pun membenarkan penerapan aturan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT tersebut.

Alasan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di SMA/SMK NTT

Terkait aturan masuk sekolah jam 5 pagi di Kota Kupang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi buka suara soal alasannya. Dia mengatakan aturan tersebut dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang layak.

"Ini untuk memulihkan dan meningkatkan mutu pendidikan di NTT," kata Disdikbud NTT Linus saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (28/2).

Linus menyebut kebijakan masuk sekolah lebih pagi bertujuan untuk melatih karakter agar siswa-siswi SMA/SMK. Linus berharap para murid semakin disiplin dalam belajar. Ini demi membangun sumber daya manusia di NTT.

"Utamanya untuk melatih karakter agar anak-anak kita bisa disiplin belajar," ujar Linus.

Daftar Sekolah yang Terapkan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

Meski telah diinstruksikan, aturan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT ini masih belum diterapkan secara menyeluruh. Belum semua sekolah di NTT mendapat instruksi. Aturan tersebut baru diterapkan di beberapa SMA/SMK di Kota Kupang.

"Sementara ini hanya untuk 10 sekolah SMA/SMK khususnya di Kota Kupang ya," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi kepada detikBali, Selasa (28/2).

Linus pun membeberkan, kesepuluh sekolah negeri di Kota Kupang yang telah menerapkan aturan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT itu adalah sebagai berikut:

  1. SMA Negeri 1 Kupang
  2. SMA Negeri 2 Kupang
  3. SMA Negeri 3 Kupang
  4. SMA Negeri 5 Kupang
  5. SMA Negeri 6 Kupang
  6. SMK Negeri 1 Kupang
  7. SMK Negeri 2 Kupang
  8. SMK Negeri 3 Kupang
  9. SMK Negeri 4 Kupang
  10. SMK Negeri 5 Kupang

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di SMA/SMK NTT Tuai Kritikan

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengkritik aturan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT. Huda menilai aturan itu merugikan siswa dan orang tua. Dia meminta agar baiknya aturan yang dikeluarkan itu harus berdasarkan kajian matang.

Huda mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, belum ada kajian akademis dari kebijakan tersebut. Gubernur NTT hanya menyampaikan ke kepala dinas pendidikan dan para kepala sekolah secara lisan. Kebijakan itu juga disebut belum tersosialisasikan kepada para pemangku kepentingan pendidikan, baik tenaga kependidikan maupun para peserta didik.

Upaya membangun disiplin, kata Huda, tidak harus memaksa peserta didik memulai pembelajaran di sekolah sejak pukul 5 pagi. Menurutnya saat sekolah dimulai pukul 5 pagi, maka siswa harus bersiap setidaknya sejak pukul 4 pagi. Dia lantas menyoroti keamanan siswa dan kondisi transportasi.

"Apakah sudah dikaji keamanan siswa atau siswi saat perjalanan ke sekolah. Apakah sudah tersedia angkutan yang aman. Sebab jumlah sekolah SMA/SMK relatif tidak sebanyak sekolah dasar sehingga pasti akan menyulitkan para peserta didik," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2).

Huda tidak memahami relevansi masuk sekolah jam 5 pagi di NTT dengan upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurutnya kualitas pembelajaran lebih ditentukan pada kualitas pendidik, ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai, hingga dukungan orang tua siswa.

Simak juga 'Rawan Bencana, BMKG Perkuat Sistem Peringatan Dini di NTT':






(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork