Iklim Indonesia adalah termasuk iklim tropis. Hal ini karena letak astronomis Indonesia berada di garis Khatulistiwa yakni di antara 6° LU-11° LS dan 95° BT-141° BT. Iklim tropis ini memiliki karakteristik atau ciri tertentu, serta dipengaruhi oleh tiga jenis iklim di Indonesia.
Lantas apa saja karakteristik atau ciri-ciri iklim di Indonesia? Dan apa saja 3 jenis iklim di Indonesia itu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Karakteristik Iklim di Indonesia
Mengutip dari situs resmi Kemdikbud, letak astronomis Indonesia di garis Khatulistiwa membuat iklim Indonesia adalah termasuk dalam iklim tropis. Berikut ini karakteristik atau ciri-ciri iklim tropis di Indonesia antara lain:
- Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20-23° C bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
- Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
- Intensitas hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.
- Terdapat dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Hal ini dipengaruhi oleh pergerakan peredaran matahari yang menyebabkan peredaran pola angin.
- Terdapat gunung-gunung yang tinggi di beberapa pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, sehingga mempengaruhi variasi unsur iklim di setiap wilayahnya.
- Iklim tropis di Indonesia ini juga dipengaruhi bentuk wilayah yang berupa kepulauan yang dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut yang memiliki sifat lembab dan banyak mendatangkan hujan.
3 Jenis Iklim Indonesia: Muson, Laut, Panas
Masih merujuk sumber yang sama, iklim Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim. Tiga jenis iklim di Indonesia adalah iklim musim, iklim laut, dan iklim panas. Berikut ini penjelasan 3 jenis iklim Indonesia:
- Iklim muson atau iklim musim
Iklim musim sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin Muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu angin musim barat daya (Muson Barat) dan angin musim timur laut (Muson Timur).
- Angin Muson Barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan.
- Angin Muson Timur bertiup sekitar bulan Mei hingga bulan September yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau. - Iklim laut
Iklim laut terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga banyak terjadi penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan. Ciri iklim laut adalah bersifat lembab dan mendatangkan hujan. - Iklim panas atau iklim tropis (tropika)
Iklim panas terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Ciri iklim tropis adalah bersifat panas. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan. Iklim tropis memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Dampak 3 Jenis Iklim di Indonesia
Apa dampak adanya 3 iklim di Indonesia? Ketiga jenis iklim Indonesia adalah memiliki dampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antar wilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500 mm/tahun.
Walaupun angka curah hujan antar wilayah di Indonesia bervariasi, tetapi pada umumnya curah hujan tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.
Simak Video 'BMKG Waspadai Indonesia Punya Sesar Mirip Pemicu Gempa Turki':
(wia/imk)