Apa Penyebab Musim Pancaroba? Cek Juga Pengertian dan Ciri-cirinya

Apa Penyebab Musim Pancaroba? Cek Juga Pengertian dan Ciri-cirinya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Selasa, 21 Feb 2023 17:40 WIB
Pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca tidak menentu, misalkan cuaca yang semula hujan tiba-tiba berubah menjadi panas. Lalu, apa penyebab musim pancaroba?
Ilustrasi cuaca (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Musim pancaroba berkaitan dengan perubahan cuaca secara tidak menentu, misal cuaca yang semula hujan tiba-tiba berubah menjadi panas terik, begitupun sebaliknya. Hal itu disebut dengan periode peralihan musim.

Selain itu, musim pancaroba bisa menimbulkan penyakit apabila tidak memiliki imunitas tubuh yang kuat. Lantas, apa penyebab musim pancaroba? Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Pancaroba

Dilansir situs BMKG Kalimantan Selatan, musim pancaroba adalah masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau musim kemarau ke musim hujan. Musim pancaroba seringkali ditandai dengan keadaan udara yang tidak menentu, angin kencang, curah hujan tinggi yang diselingi dengan panas terik matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca tidak menentu, misalkan cuaca yang semula hujan tiba-tiba berubah menjadi panas. Lalu, apa penyebab musim pancaroba?Pancaroba ditandai dengan perubahan cuaca tidak menentu, misalkan cuaca yang semula hujan tiba-tiba berubah menjadi panas. Lalu, apa penyebab musim pancaroba? (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)

Penyebab Musim Pancaroba

Musim peralihan atau pancaroba adalah keadaan yang justru lebih berbahaya daripada musim hujan maupun musim kemarau. Keadaan atmosfer saat musim pancaroba lebih labil karena terjadi pertemuan atau pergantian masa udara dingin dengan masa udara panas.

ADVERTISEMENT

Masa udara dingin di belahan bumi utara dan masa udara panas di belahan bumi selatan saling memberikan tekanan pada pola cuaca di Indonesia. Dampaknya, akan lebih banyak tumbuh awan-awan konvektif penghasil hujan lebat, petir maupun hujan es. Selain itu, angin kencang serta puting beliung juga akan lebih berpotensi terjadi saat musim pancaroba.

Ciri-ciri Musim Pancaroba

Awan cumulonimbus yang terjadi pada saat musim pancaroba merupakan tipe dengan puncak yang menjulang tinggi dikarenakan ada arus yang sangat kuat pada saat proses pembentukannya. Akibatnya, bagian puncak awan menjadi sangat dingin yang dapat ikut turun sehingga menyebabkan terjadinya hujan es.

Musim peralihan juga erat kaitannya dengan angin kencang, di mana kecepatan angin yang terjadi bisa mencapai 40 hingga 60 km per jam. Kondisi ini jauh dari keadaan normalnya yang rata-ratanya hanya 10 km per jam. Kekuatan angin kencang yang terjadi tidak hanya menghancurkan pohon ataupun rumah, tetapi juga tiang listrik yang terbuat dari beton.

Jenis-jenis Penyakit Akibat Pancaroba dan Cara Pencegahannya

Penyebab musim pancaroba adalah pertemuan atau pergantian masa udara dingin dengan masa udara panas. Perubahan iklim akan menyebabkan perubahan suhu dan kelembaban udara sehingga akan memunculkan penyakit-penyakit. Berikut adalah penyakit-penyakit yang biasa muncul akibat musim pancaroba:

  • Flu
  • Demam Berdarah
  • Chikunguya (Tidak jauh berbeda dengan demam berdarah)
  • Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan)
  • Diare.

Menurut situs Kementerian Kesehatan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit musim pancaroba, seperti:

  1. Memakai masker untuk melindungi mulut dan hidung saat keluar rumah di musim pancaroba.
  2. Menyiapkan jaket, sweater, payung atau jas hujan sebelum keluar rumah sebagai antisipasi cuaca yang tidak menentu.
  3. Mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral seperti buah-buahan, sayuran, ikan, daging, telur.
  4. Makan makanan sehat dapat meningkatkan sistem imun agar tubuh terhindar dari penyakit
  5. Istirahat yang cukup, hindari begadang, karena kurang tidur menyebabkan tubuh lelah dan sistem imun menurun hingga gampang terserang penyakit
  6. Minum air putih setidaknya 2 liter atau lebih dalam sehari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, karena air juga berperan dalam mengedarkan oksigen, membuang zat-zat tak berguna dalam tubuh dan merupakan komponen penting untuk membentuk plasma darah
  7. Jangan lupa mengonsumsi suplemen supaya daya tahan tubuh meningkat, namun jika tubuh sudah cukup ternutrisi dengan mengkonsumsi makanan bergizi maka tidak perlu lagi mengkonsumsi suplemen vitamin. Jika sistem imun dalam kondisi lemah dan terserang penyakit,segera konsultasikan ke dokter
  8. Selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan sekitar dengan rajin cuci tangan selesai beraktivitas dan sebelum makan. Bersihkan area rumah dan lingkungan tempat kerja dari sampah-sampah dan musnahkan genangan air tempat nyamuk berkembang biak.
  9. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin, misalnya: jogging, bersepeda atau jalan kaki, dan lain sebagainya, dengan demikian kesehatan tubuh tetap terjaga.
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads