Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar pelatihan master of ceremony (MC) dan public speaking. Acara yang berlangsung di Jakarta, Selasa (28/2/2023) itu menghadirkan staf Kemendes PDTT Drupadi Indriani yang berpengalaman menjadi MC.
"Percaya diri menjadi kunci agar sukses berkomunikasi di depan publik," terang Drupadi kepada para peserta seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023).
Drupadi menambahkan seorang MC perlu memiliki wawasan pengetahuan dan pengalaman yang luas. Dengan demikian, ia bisa berkreasi, berimprovisasi, dan tidak takut berimajinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Drupadi, MC juga juga perlu memiliki kemampuan dalam bekerja sama, serta rendah hati dan bersahabat. Ketika dihadapkan pada audiens yang mengacau, ia mesti cerdas sekaligus memiliki kesabaran ekstra. Drupadi lantas membagikan tips menjadi MC yang sukses.
"Mudah senyum, cakap dan memahami acara, serta tempat waktu. Tips lainnya ialah mengendalikan diri, giat membaca, dan percaya diri. MC juga harus mampu merangkum isi acara, fokus dan berkonsentrasi, namun menghindari dari Gerakan yang monoton. Lebih baik lagi ketika MC mengenali audiens, dan rileks. Jangan lupa, MC juga perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi, agar tidak serak, apalagi jatuh sakit," tutur Drupadi.
Drupadi mengatakan pelatihan public speaking bermanfaat untuk menyampaikan informasi kepada audiens, berkomunikasi, hingga untuk memecahkan masalah publik. Ia menekankan kemampuan berbicara sangat penting untuk kehidupan. Siapa pun, kata dia, sesungguhnya berpotensi menguasai public speaking asal rutin berlatihlah.
Ia mengatakan saat pertama kali muncul di hadapan public wajar muncul kecemasan. Untuk mengatasinya, persiapkan dan melakukan latihan terus menerus.
"Jangan sungkan belajar dari personal yang selalu percaya diri di hadapan publik. Dan, jangan lupa, kita mesti menganggap demam panggung wajar adanya" kata Drupadi.
Dia juga menyampaikan beberapa teknik berbicara di depan publik. Drupadi menerangkan suara bisa disusun bervariasi dalam hal volume dan kekerasan suara. Begitu pula dalam hal kecepatan bicara dan artikulasi.
Teknis berikutnya terkait ekspresi wajah. Harus diupayakan agar mata tidak terpaku pada satu benda. gerakan menggeleng-gelengkan kepala mesti dihindari, dan upayakan selalu tersenyum. Sementara itu, bahasa tubuh sebaiknya diusahakan formal. Saat berbicara sambil berdiri lebih baik daripada seraya duduk. Tidak dianjurkan berjalan mondar mandir sambil berbicara. Drupadi juga mengungkap tips merebut perhatian audiens.
"Gunakan busana yang sesuai. Gunakan alat audio visual. Datang tepat waktu. Kemukakan sasaran dan tujuan. Kemukakan manfaat yang akan diperoleh audiens," ungkap dia.
Ketua panitia acara Ani Tetiani mengatakan kegiatan pelatihan tersebut berarti penting dan diharapkan bisa membuat para anggota DWP menguasai kemampuan public speaking.
"Ibu Menteri Desa PDTT, sebagai penasehat, telah menggerakkan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Desa PDTT, sehingga tahun ini jumlah kegiatan internal dan eksternal jauh lebih banyak. Jelas ini membutuhkan MC yang senantiasa siap saat dibutuhkan," jelas Ani.
Sementara itu, Ketua DWP Kemendes PDTT Irma Yulia menyebut peserta pelatihan sudah memiliki potensi.
"Tinggal dikembangkan lebih lanjut, belajar dari strategi dan tips narasumber", ujar Irma.
(akd/ega)