Satu rumah warga menggantung akibat tanah longsor di Kampung Ojar Girang, Desa Cilangkap, Kalanganyar, Lebak, Banten. Tanah longsor dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi.
Relawan BPBD Kecamatan Kalanganyar Tubagus Rizki Pratama mengatakan tanah longsor terjadi sekitar pukul 00.30 WIB hari ini. Selain dipicu hujan, lokasi rumah dekat dengan aliran kali.
"Penyebabnya karena curah hujan tinggi ditambah di lokasi kejadian itu dekat dengan anak kali yang bermuara ke Sungai Ciujung. Sehingga ketika hujan tanah amblas atau biasa kita sebut longsor," kata Rizki kepada detikcom, Senin (27/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki menjelaskan tanah longsor yang terjadi hari ini tidak berkaitan dengan peristiwa tanah bergerak di Kampung Kebon Kepala, Desa Cilangkap, pada 2022. Peristiwa kali ini murni disebabkan hujan.
"Tentu ini beda dari yang kemarin (Kampung Kebon Kepala) karena memang retakannya nggak sampai ke lokasi yang sekarang. Itu murni karena longsoran itu sendiri," tuturnya.
Kata Rizki, tinggi longsoran tanah pada rumah terdampak kurang lebih 1,5 meter. Bagian rumah yang terdampak ada di warung, kamar mandi, dan sebagian dapur. BPBD sudah meminta pemilik rumah untuk mengungsi karena berbahaya.
BPBD Lebak, lanjut Rizki, sudah memberikan bantuan logistik kepada pemilik rumah. Terkait bantuan materi atau relokasi rumah saat ini masih diproses.
"Bantuan logistik sudah kami berikan. Kalau itu (bantuan materi atau relokasi) kami masih berproses, desa masih mengajukan bantuannya ke BPBD Lebak untuk kemudian akan ditinjau kembali," jelasnya.
Lebih lanjut, BPBD Lebak mengimbau warga yang ada di bantaran kali atau sungai untuk berhati-hati mengingat kondisi cuaca.
"Kami sudah merekomendasikan ke warga yang berada di sekitar aliran kali di sana agar hati-hati, khawatir ada longsor susulan. Karena memang cuaca sedang kurang baik-baik saja, hujan turun sejak beberapa hari terakhir ini," pungkasnya.
Simak juga 'Saat Alami Pergerakan Tanah Tengah Malam, Rumah Warga Lebak Retak':