Apa itu spectator effect? Istilah tersebut berkaitan dengan perilaku seseorang saat sedang melakukan suatu hal. Fenomena spectator effect merupakan efek kehadiran orang lain ketika seseorang menjalankan tugasnya.
Seperti diketahui, publik sedang dihebohkan dengan kasus Mario Dandy Satriyo (20) yang menganiaya Cristalino David Ozora alias David (17). Ahli mengatakan jika aksi Mario tersebut dapat dikategorikan sebagai spectator effect. Berikut penjelasan tentang spectator effect.
Apa itu Spectator Effect?
Dilansir situs Asosiasi Psikologi Amerika atau American Psychological Association (APA), spectator effect adalah efek pada kinerja seseorang ketika melakukan tugasnya di hadapan orang lain. Dengan kata lain, spectator effect merupakan efek penonton terhadap perilaku seseorang.
Pada fenomena spectator effect, efek penonton dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang untuk menyelesaikan tugasnya. Kehadiran penonton dapat menaikkan atau menurunkan rasa percaya diri pada individu yang dimaksud.
Tingkat kepercayaan diri seorang individu akan meningkat apabila ada kehadiran penonton. Begitupun sebaliknya, apabila tidak ada penonton, maka individu tersebut kurang percaya diri saat melakukan tugasnya.
Fenomena Spectator Effect pada Kasus Mario Dandy
Anak mantan pejabat sekaligus tersangka penganiayaan, Mario Dandy Satriyo (20) meminta temannya, Shane Lukas (19) untuk merekam aksinya saat menganiaya Cristalino David Ozora (17). Kriminolog dari Universitas Indonesia Adrianus Meliala mengatakan aksi Mario berkaitan dengan fenomena spectator effect.
"Itu namanya spectator effect atau efek dari kehadiran penonton pada perilaku seseorang. Dalam hal ini Mario berperan seolah-olah atlet yang ditonton orang banyak. Mirip dengan atlet yang bertanding seraya ditonton dan yang tanpa penonton," kata Adrianus kepada wartawan, Minggu (26/2/2023).
Simak Video 'Kondisi Terkini David: Membaik Lebih Cepat-Sudah Membuka Mata':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(kny/jbr)