Sadewa Natha Radya (19), pendaki dari Unit Pandu Lingkungan (UPL) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto tewas saat mendaki Gunung Slamet, Jawa Tengah. Selain itu, satu mahasiswa lainnya mengalami luka-luka.
Korban yang mendaki bersama 6 mahasiswa lainnya berangkat pada Kamis (23/2) melalui jalur pendakian Permadi Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Korban diduga mengalami hipotermia akibat terjebak hujan badai di pos lima pada Sabtu sore.
"Pada Sabtu malam, Pos Pendakian Permadi menerima informasi satu pendaki tewas di bawah puncak Gunung Slamet. Namun tim SAR baru melakukan evakuasi korban tewas pada Minggu," kata Kapolsek Bumijawa AKP Mukmin kepada wartawan, seperti dilansir detikJateng, Senin (27/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses evakuasi jenazah berlangsung dramatis karena petugas harus berjibaku di tengah hujan badai. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Dokter Soesilo Slawi.
"Korban ditemukan tewas oleh temannya pada Sabtu, tapi evakuasi baru dilakukan pada hari Minggu karena terkendala badai di puncak Gunung Slamet," kata AKP Mukmin.
Pihak Unsoed mengatakan pendaki tersebut meninggal dunia saat mengikuti kegiatan wajib UPL.
"Almarhum tergabung dalam Unit Pandu Lingkungan (UPL) Unsoed yang sedang melaksanakan pendakian wajib Gunung Slamet," kata Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Dr Norman Arie Prayogo melalui keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).
Atas peristiwa ini, keluarga besar Universitas Jenderal Soedirman menyatakan dukacita yang mendalam. Pihaknya akan mengupayakan penanganan lebih lanjut terhadap jasad korban.
Baca selengkapnya di sini dan di sini
Lihat juga Video 'Viral Aksi Pendaki Bakar Bom Asap di Puncak Gunung Gede':