Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari F-PDIP Gilbert Simanjuntak meminta agar pelaku pelecehan seksual di TransJakarta dipublikasikan. Dengan begitu, diharapkan ada efek jera.
"Kita harus melakukan tindakan jera kepada pelaku dan diumumkan kepada masyarakat. Juga mencabut semua bantuan sosial yang diterima pelaku. Juga itu harus diproses pidana, agar ada pembelajaran," ujar Gilbert kepada wartawan, Minggu (26/2/2023).
Gilbert mengatakan pihak DPRD DKI Jakarta sebelumnya telah merekomendasikan agar adanya pengawasan ketat di dalam bus. Selain itu, petugas juga harus diberikan pendidikan terkait cara mengatasi dan menangani pelecehan seksual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak awal kejadian ini, DPRD sudah memberikan rekomendasi agar diawasi lebih ketat dengan menempatkan petugas di dalam bus seperti era Gubernur sebelum Anies. Lalu diberikan pendidikan tambahan kepada sopir, dipasang CCTV dan lain-lain," jelasnya.
"Tetapi mengambil sangat sulit, mengawasi semua orang yang pikirannya jahat, menduga apa yang hendak dilakukannya atau preemptive. Sama seperti menduga apa yang di pikiran seorang teroris, tidak bisa diduga," imbuhnya.
Gilbert juga menanggapi terkait rencana penambahan bus khusus perempuan atau Bus Pink. Menurut Gilbert, penambahan Bus Pink hanya menyelesaikan secara kasuistik.
"Bus Pink tidak menyelesaikan macet. Yang butuh tidak berdasarkan gender, tapi semua lapisan. Bus Pink hanya perkara pelecehan, dan itu kasuistik. Secara ilmiah, kasus terbanyak yang harus diprioritaskan, macet dan polusi," tutur dia.
Seorang anak perempuan mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh penumpang pria. Peristiwa itu terjadi saat keduanya menaiki bus TransJakarta non-BRT Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri menjelaskan aksi pelecehan terjadi pada Sabtu (25/2) pukul 07.40 WIB. Saat itu, penumpang perempuan tersebut sedang duduk sambil tidur terlelap di dalam bus.
Tiba-tiba korban merasa mendapat pelecehan dari seorang pria yang duduk di sebelahnya. Setelah itu, korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas setempat.
"Pramusapa dengan sigap mengamankan pelaku pelecehan seksual," kata Apri melalui keterangan tertulis, Minggu (26/2/2023).
Lihat juga Video 'TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink untuk Cegah Kekerasan Seksual':