Analisis Kriminolog Soal Mario Dandy Minta Aksinya Aniaya David Direkam

Analisis Kriminolog Soal Mario Dandy Minta Aksinya Aniaya David Direkam

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 26 Feb 2023 12:59 WIB
Video penyiksaan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20), terhadap David (17), anak pejabat pusat GP Ansor beredar. LBH GP Ansor pun mengambil sikap atas hal ini.
Foto: Video Mario Dandy aniaya David (dok Istimewa)
Jakarta -

Mario Dandy Satrio (20) sempat meminta rekannya Shane merekam aksinya saat menganiaya Cristalino David Ozora alias David (17). Krimonolog menjelaskan bahwa hal ini bisa jadi dipicu oleh emosi, bukan ego Dandy.

"Itu bukan ego, tapi pertanda bahwa dia mengutamakan emosi daripada rasionalitas. Sebagai remaja yang sudah berusia 20 tahun mestinya sudah tahu bahwa tindakan menganiaya itu merupakan tindakan melawan hukum, namun dia mengabaikannya dan bahkan sesumbar saya tidak takut dilaporkan polisi dan seterusnya," ujar krimonolog Soeprapto kepada wartawan, Minggu (26/2/2023). Soeprapto merupakan doktor lulusan UNS bidang pemberdayaan masyarakat menurunkan kekerasan.

Dia menuturkan bahwa aksi Dandy meminta Shane merekam aksinya itu merupakan sebuah kebodohan. Sebab, Dandy tidak mengantisipasi jika tindakannya itu terdokumentasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa dia meminta temannya untuk merekam juga merupakan sebuah kebodohan, karena dengan demikian tindakannya menjadi terdokumentasi dan dapat menjadi barang bukti, apalagi jika di unggah ke medsos," ujarnya.

Soeprapto menilai bahwa kondisi kecerdasan emosional Dandy rendah. Hal ini tampak dari aksinya yang memamerkan harta dan merekam aksi sadisnya.

ADVERTISEMENT

"Dari segi kecerdasan intelektual (IQ) seharusnya sudah tinggi karena dia sudah menjadi mahasiswa, namun ternyata menunjukkan beberapa kebodohan, seperti pamer harta, dan meminta merekam tindakannya. Dari segi Kecerdasan Emosional (EQ), dia berada pada level rendah," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa EQ level satu itu mampu memahami dirinya, level 2 mampu mengendalikan dirinya, level 3 mampu memahami orang lain, dan level 4 mampu mengendalikan orang lain.

"Nah ternyata Dandy tidak mampu mengendalikan dirinya, berarti level 2 belum tercapai. Terbukti dari tindakan emosional di saat mendengar laporan dari mantan pacarnya," ujarnya.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan Mario Dandy sebagai tersangka. Selain Mario Dandy, polisi juga menetapkan perekam video penganiayaan yakni pria inisial S alias Shane (19), teman Mario Dandy Satrio. Saat kejadian, Dandy meminta Shane merekam aksi penganiayaan keji itu dengan handphone miliknya.

Simak Video 'Aksi Keji Mario Selebrasi 'Siu' Ala Ronaldo Usai Tendang Kepala David':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads