Aksi Mario Dandy Satrio (MDS) menganiaya Putra pengurus pusat GP Ansor, Cristalino David Ozora alias David (17) berbuntut panjang. Ayah MDS, Rafael Alun Trisambodo harus menelan pil pahit dicopot dari jabatan yang berujung pengunduran diri Rafael sebagai aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak.
Seperti diketahui, anak mantan pejabat pajak yakni Mario Dandy melakukan penganiayaan terhadap David, anak pengurus pusat GP Ansor pada Senin (20/2) lalu. Penganiayaan diduga dipicu laporan perempuan inisial A (15) yang disebut sebagai pacar Mario Dandy sekaligus mantan pacar David.
Polisi kini telah menetapkan Mario Dandy sebagai tersangka. Mario Dandy diketahui juga dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya imbas aksi penganiayaannya. Selain Mario Dandy, polisi juga menetapkan perekam video penganiayaan Mario terhadap David, yakni pria inisial S alias SLRPL (19), teman Mario Dandy sebagai tersangka.
Sementara perempuan A yang dianggap sebagai pemicu penganiayaan terhadap David kini dalam pemeriksaan polisi dan berstatus sebagai saksi. Polisi saat ini masih mendalami peran dan keterlibatan A dalam kasus tersebut.
Sri Mulyani Copot Rafael dari Pejabat Pajak Buntut Kasus MDS
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II. Pencopotan dari Rafael buntut kasus penganiayaan anaknya, Mario Dandy Satrio terhadap David.
"Dalam rangka untuk Kementerian Keuangan mampu melangsungkan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," kata Sri Mulyani, dalam jumpa pers, Jumat (24/2/2023).
Sri Mulyani mengatakan dasar pencopotan tersebut yakni pasal 31 ayat 1 PP 94 tahun 2001 mengenai disiplin PNS. Sri Mulyani juga meminta seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail untuk memutuskan hukuman terhadap Rafael.
"Saya minta seluruh proses pemeriksaan dilakukan secara detail dan teliti hingga kemudian bisa menetapkan tingkat hukuman disiplin yang kami dapat tetapkan," paparnya.
Sri Mulyani turut mengutuk aksi penganiayaan Mario Dandy Satrio, yang merupakan putra dari Rafael. Penganiayaan Mario terhadap anak pengurus pusat GP Ansor hingga saat ini masih diusut polisi.
"Menyampaikan dan memanjatkan doa untuk David dan mendoakan David dapat segera mendapat kesembuhan, kami juga minta maaf kepada seluruh keluarga dan kepada saudara David atas kejadian ini yang sama sekali tak dapat dibenarkan dan kami mengutuk penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu putra dari jajaran Kemenkeu direktorat jenderal pajak," jelas Sri.
Sri mengatakan penganiayaan tersebut merupakan masalah pribadi. Namun menurutnya berdampak pada persepsi masyarakat terhadap Kementerian Keuangan.
"Namun telah menimbulkan suatu dampak sangat besar terhadap persepsi Kemenkeu dan Direktorat Jenderal Pajak," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
(taa/taa)