Ma'ruf Amin: Perkawinan Anak di Bawah Umur Tak Maslahat, Lahirkan Stunting

Ma'ruf Amin: Perkawinan Anak di Bawah Umur Tak Maslahat, Lahirkan Stunting

Silvia Ng - detikNews
Kamis, 23 Feb 2023 18:56 WIB
Wakil Presiden RI Maruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Barat (Sulbar). Didampingi PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik, Ma’ruf Amin melakukan Rapat Koordinasi percepatan penurunan Stunting di Sulbar, di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju.
Wapres Ma'ruf Amin (Dok. Pemprov Sulbar)
Mamuju -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan perkawinan anak di bawah umur tidak maslahat atau tidak mendatangkan kebaikan. Menurut Ma'ruf, perkawinan anak bisa menyebabkan stunting.

"Mengawinkan anak di bawah umur menurut penelitian tidak maslahat. Salah satunya melahirkan stunting, belum siap mental, banyak perceraian muda, dan sebagainya," ujar Ma'ruf Amin dalam rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Grand Maleo Mamuju Hotel, Sulawesi Barat, Kamis (23/2/2023).

Ma'ruf mengatakan perkawinan anak merupakan masalah lama. Karena itu, dia menilai perlunya edukasi soal aturan minimal usia pernikahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ini memang ini kan masalah lama, saya kira perlu melibatkan tokoh agama, harus (dilakukan) pendekatan-pendekatan. Pertama UU ya, kan ada minimal (usia) jadi harus diedukasi terkait adanya undang-undang," ungkap Ma'ruf Amin.

Ma'ruf melanjutkan, pendekatan agama juga perlu dilakukan untuk menekan angka perkawinan anak di bawah umur. Untuk itu, dia meminta agar gerakan mencegah perkawinan anak masif dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Ini gerakan untuk mencegah perkawinan anak ini harus masif, itu saya kira," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga menyampaikan bahwa persiapan pernikahan atau yang dikenal bimbingan pra nikah perlu diberikan untuk mencegah melahirkan anak dengan kondisi stunting.

"Itu saya kira, begitu juga dengan persiapan pernikahan saya kira sudah ada pelatihan pranikah, orang itu sudah diberikan (pendidikan) supaya anaknya tidak stunting," tuturnya.

Ma'ruf Wanti-wanti Penyaluran Anggaran Stunting

Ma'ruf lalu mengingatkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat agar anggaran penanganan stunting digunakan tepat sasaran. Dia menilai anggaran pemerintah untuk penanganan stunting sudah cukup.

"Kalau soal anggaran, kalau anggaran itu saya kira menurut penilaian kita sudah cukup, anggaran dari APBN/APBD provinsi, APBD kabupaten, dan swasta. Mana perusahaan ada di berada di daerah itu ada partisipasi menanggulangi stunting, termasuk kemiskinan," kata Ma'ruf.

"Tapi yang menjadi masalah itu tadi konvergensinya, dan tepat sasaranya. Tadi banyak anggaran untuk pelatihan untuk ini yang juga Menteri PAN-RB di-warning jangan sampai itu untuk hal-hal yang sifatnya bukan pada sasaran," sambungnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf meminta Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatur anggaran stunting dapat digunakan tepat sasaran.

"Itu mungkin Pak Gub, harus dianu lagi anggarannya, supaya anggaran stunting ini memang untuk penanggulangan stunting," pungkas Ma'ruf.

Simak Video 'Ma'ruf Amin Sebut Pernikahan Dini Tidak Maslahat':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads