Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) Banten menggelar kegiatan budidaya ikan nila menggunakan sistem bioflok di Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.
Budidaya nila dengan sistem bioflok merupakan budidaya melalui rekayasa lingkungan dengan mengandalkan pasokan oksigen dari mesin air yang digunakan dan pemanfaatan mikroorganisme.
Koordinator Wilayah GMC Banten Cucu Komarudin menyampaikan budidaya dengan sistem bioflok memberikan keuntungan yang berbeda dengan sistem lainnya. selain ikan lebih dapat bertahan hidup dan berkembang biak, budidaya ini juga mudah dilakukan dan tidak memerlukan lahan luas.
"Dengan menggunakan sistem bioflok ini kami menjaga agar air tetap bersih, karena sistem dengan menggunakan mesin ini akan menyerap kotoran. Lalu dengan sistem ini, ikan tidak mudah stres karena menurut pengalaman kami beserta pegiat pemberdayaan ikan, dalam kondisi stres ikan akan susah bertahan hidup, apalagi bertelur," jelas Cucu dalam keterangan tertulis, Kamis (23/2/2023).
Cucu mengatakan kegiatan budidaya ikan nila ini dilakukan di salah satu kolam milik warga seluas 3x4 meter. Dalam kegiatan ini, pihaknya telah menyiapkan tak kurang dari 200 bibit ikan nila untuk dikembangbiakan.
Dalam proses budidaya ikan nila, Cucu menyebut GMC Banten melakukan proses fermentasi dengan cara mendiamkan bibit ikan nila selama beberapa hari di kolam bersih. Hal ini bertujuan agar ikan tidak stres sehingga tingkat bertahan hidupnya akan lebih lama dan lebih cepat bertelur.
"Sistem ini juga akan kami lakukan fermentasi. Jadi setelah kami bersihkan kolamnya, kami beri terpal, itu tidak langsung diberi bibit. Karena kalau diberi bibit biasanya ikan itu stres, makanya kami lakukan fermentasi dulu," papar Cucu.
Di kesempatan tersebut, GMC Banten juga mengajak masyarakat Pandeglang untuk melakukan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok. Selain hemat biaya, lewat budidaya ini, panen akan menjadi lebih cepat sekitar 1,5 bulan.
Cucu menilai banyaknya ikan nila yang dipanen akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Harapannya kami ingin mengajak masyarakat di Pandeglang ini untuk bersama-sama membudidayakan ikan nila. Karena bisa membantu pendapatan ekonomi mereka, bahwa dengan sistem bioflok ini biasanya dalam 1,5 bulan sudah bisa dipanen," ucapnya.
Sementara itu, salah satu milenial Desa Citumenggung Heru mengatakan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya milenial.
"Manfaatnya itu alhamdulillah untuk mempekerjakan kalangan kawula muda agar lebih giat dalam berbudidaya ikan. Intinya berkreasi dalam budidaya ikan," ungkap Heru.
Heru menambahkan budidaya ikan nila dengan sistem bioflok sangat cocok untuk diterapkan oleh masyarakat Desa Citumenggung, terutama yang ingin menambah penghasilan.
"Dengan budidaya ikan juga dapat menambah perekonomian kita juga. Intinya memotivasi masyarakat sini untuk berbudidaya ikan ini dan menambah perekonomian masyarakat," pungkas Heru.
Simak juga 'Saat Survei Capres SPIN, Elektabilitas Prabowo di Atas Ganjar-Anies':
(akd/ega)