.webp)
Lestari menyebut hal ini dapat dilakukan melalui deteksi dini, akselerasi cakupan vaksinasi dasar terhadap anak dan balita, serta pola hidup sehat.
"Kewaspadaan dan kesigapan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam mengantisipasi potensi penularan penyakit yang menyebabkan kematian," kata Lestari dalam keterangannya, Kamis (23/2/2023).
Lestari mengungkapkan pada Selasa (21/2), sebanyak tujuh warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut meninggal dunia diduga karena paparan virus difteri dalam rentang 6-19 Februari 2023.
Kasus ini pun dibenarkan oleh Kementerian Kesehatan, yang menyebut Kabupaten Garut menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) difteri. Status KLB itu ditetapkan usai adanya kematian warga diduga akibat terpapar difteri.
Lestari mengatakan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus difteri di Garut, disebabkan cakupan vaksinasi difteri tidak maksimal akibat pandemi COVID-19 pada tiga tahun terakhir.
Melihat hal ini, Lestari mengimbau agar kasus kematian warga Garut yang diduga terpapar virus difteri perlu diikuti dengan berbagai upaya. Salah satunya deteksi dini di sejumlah daerah yang pemberian vaksinasi dasarnya sempat terkendala pandemi COVID-19.
Wanita yang akrab disapa Rerie ini berharap para pemangku kepentingan perlu segera membangun kolaborasi yang kuat baik di pusat dan daerah. Hal ini bertujuan untuk menekan jumlah korban penularan sejumlah penyakit.
Selain itu, anggota DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan keterlibatan lapisan masyarakat dalam pencegahan penularan penyakit juga menjadi hal penting. Upaya ini dapat dilakukan melalui sosialisasi masif terkait indikasi atau gejala orang yang terjangkit penyakit menular dan langkah pencegahannya.
Lebih lanjut, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu pun menilai pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan di daerah. Menurutnya, hal ini dibutuhkan guna memastikan realisasi langkah pencegahan penularan penyakit dapat dilakukan sesuai rencana.
Mengenai hal ini, Lestari juga mendorong kementerian dan lembaga di tingkat pusat dan daerah bekerjasama mewujudkan langkah pencegahan yang terpadu untuk menekan potensi penularan sejumlah penyakit di Indonesia.
(akd/ega)
