.webp)
Antrean penumpang kerap terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, pada jam pergi dan pulang kerja. Sejumlah fasilitas pun kerap dikeluhkan oleh penumpang, seperti eskalator hingga tiang besar.
Pantauan detikcom di lokasi Kamis (23/2/2023), pukul 08.26 WIB, tampak kereta berhenti dengan salah satu pintu mengarah langsung ke tiang besar. Meski begitu, para penumpang terlihat berebut untuk keluar dan masuk kereta.
Selain itu, para penumpang yang hendak mengejar kereta tujuan atau yang akan ke lantai dua pun tampak berebut berjalan di sisi tiang besar itu. Sebab, jika kereta tiba, jalur itu hanya bisa dilewati oleh satu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ada pula struktur pilar-pilar yang dikeluhkan oleh penumpang berada di sisi-sisi peron. Terlihat para penumpang hilir mudik di antara tiang-tiang tersebut.
Sementara itu, eskalator yang juga dikeluhkan penumpang tampak penuh. Mereka tampak berdesak-desakan.
Para penumpang itu tampak turun dari kereta dan langsung menuju lantai 2 menggunakan eskalator. Terlihat eskalator yang digunakan melaju satu arah menuju lantai 2.
Sementara itu, ada pula penumpang lain yang tengah menunggu kedatangan kereta. Sejumlah penumpang lain tampak berlarian menuju kereta tujuan mereka.
Seorang penumpang Yelfi (25) mengeluhkan adanya tiang besar, sehingga mempersempit jalan. Menurut dia, sebaiknya peron tersebut diperbesar agar memudahkan penumpang berlalu lalang.
"Paling lebih dilebarin lagi peronnya, apalagi di sebelah sana agak sempit, jadi jalannya harus satu orang satu orang kalau ada kereta, ngenganggu banget," kata dia di temui di lokasi.
Namun, Yelfi mengatakan untuk eskalator saat ini tidak terlalu banyak keluhan. Dia menyebut hanya mengeluhkan para penumpang yang terkadang diam di eskalator.
"Eskalator nggak sih ya, tapi orangnya kadang suka berhenti, harusnya jalan gitu. Lebih ke tiang sih," ungkapnya.
Sementara itu, penumpang lain, Elva (30) juga mengeluhkan hal serupa. Dia menyebut posisi pintu kereta yang kerap berhenti di depan tiang cukup menghambat para penumpang ketika naik atau turun kereta.
"Iya di depannya langsung (pintu kereta). Kalau bisa posisi tiangnya dipindah, atau peronnya dilebarin atau, tiangnya dikecilin," ujarnya.
Lihat juga Video 'PT KCI Klaim Stasiun Bogor Lebih Terurai dengan Rute KRL Baru':
Sebelumnya, Komunitas pengguna kereta rel listrik (KRL) atau akrab disebut anak kereta (anker) menyampaikan sejumlah keluhan terkait fasilitas di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Unek-unek mereka direspons langsung Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Komunitas KRL Depok-Bogor mengkritik soal ukuran pilar-pilar di dalam Stasiun Manggarai yang dinilai terlalu besar. Struktur pilar-pilar itu dianggap mengganggu mobilitas penumpang saat situasi stasiun padat.
Menurut perwakilan Komunitas KRL Depok-Bogor ukuran pilar-pilar yang besar mengganggu alur penumpang KRL. Hal itu disampaikan dalam acara Ngobrol Seru (Ngobras) di kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).
"Tiang besar yang ada di peron Manggarai itu untuk transit, naik-turun pun amat sangat mengganggu flow penumpang karena benar-benar jaraknya cuma satu orang," kata perwakilan komunitas KRL Jalur Depok-Bogor.
