Cerita Penumpang di Stasiun Manggarai: Menunggu Sejam daripada Berdesakan

Cerita Penumpang di Stasiun Manggarai: Menunggu Sejam daripada Berdesakan

Rumondang Naibaho - detikNews
Selasa, 21 Feb 2023 19:07 WIB
Kondisi di Stasiun Manggarai, Jakarta.
Kondisi di Stasiun Manggarai (Rumondang/detikcom).
Jakarta -

Seorang pekerja asal Bekasi Astri N (25) sering mengalami kondisi Stasiun Manggarai, Jakarta, penuh hingga harus berdesak-desakan. Dia pun sering memilih menunggu hingga satu jam daripada harus berdesak-desakan.

Astri mengaku tak masalah dengan jalur transit yang harus dilaluinya. Di mana, perempuan berambut lurus itu harus turun dari peron 10-11 menuju lantai dua, kemudian berbelok ke kanan dan kembali menuruni tangga untuk sampai di peron 8 menunggu kedatangan kereta ke arah Bekasi.

Ia mengatakan alur yang diterapkan sekarang lebih baik dari jalur sebelumnya. Di mana sebelumnya penumpang harus berdesakan dari peron satu ke peron lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun banyak yang perlu diperbaiki, sebenarnya ini jauh lebih baik daripada Manggarai yang sebelumnya. Sebelumnya kan kita harus nyebrang-nyebrang peron karena cuma ada satu lantai, dan itu bahaya sekali," kata Astri saat ditemui di Stasiun Manggarai, Selasa (21/2/2023).

Perempuan berkulit putih itu bercerita lebih memilih menunggu hingga sejam daripada harus berdesakan saat transit di Stasiun Manggarai. Dia menyebutkan terdapat ruang yang memadai untuk sekedar duduk menghela nafas di stasiun sentral tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kalau misal padet banget dan saya nggak buru-buru saya lebih sering nunggu. duduk di situ sambil charger HP. Tapi kalau di situ (tempat isi daya HP) penuh saya keluar, makan di depan. Baru kalau kelihatan sudah sepi baru saya masuk lagi ngelanjut," ungkapnya.

Kondisi di Stasiun Manggarai, Jakarta.Kondisi di Stasiun Manggarai, Jakarta. (Rumondang/detikcom)

Namun dia tak memungkiri juga pernah mengalami harus berdesakan mengejar kereta. Berusaha berlari dengan tujuan yang penting masuk dalam kereta.

"Lari-larian pasti pernah. Kata orang di Manggarai kita masing-masing itu bener. Saya pernah karena buru-buru pulang kerja, turun kereta dari atas, langsung lari turun nyerobot masuk gitu. Saya nggak mikiri capek lagi kalau udah gitu, yang penting masuk aja dulu," imbuhnya.

Kendati begitu, Asti menyebutkan menaruh harapan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar dapat merumuskan terobosan terbaik untuk mengurai keramaian Manggarai. Sebab, menurutnya, kereta masih menjadi transportasi utama bagi pekerja Jakarta yang berdomisili di pinggiran Jakarta.

"Kalau berharap nggak boleh berhenti ya. Ini saja sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Jadi emang sewajarnya kita dukung pengelola kereta untuk bisa lah kasih terobosan masalah-masalah di Manggarai. Soalnya kereta itu penting banget loh untuk orang-orang kayak saya yang rumahnya di pinggiran Jakarta tapi kerjanya sehari-hari di Jakarta," harapnya.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads