HK (21), membuat pengakuan soal pembunuhan bos ayam goreng, wanita inisial MIM (29) di Sukakarya, Kabupaten Bekasi. HK berdalih sakit hati setelah diperingatkan akan dipotong gaji lantaran tidak becus bekerja.
Dalam video yang diunggah akun Instgram Ditreskrimum Pold Metro Jaya, HK menjelaskan awal mula pembunuhan tersebut. HK mengaku telah mengikuti arahan korban dalam melaksanakan tugasnya, tetapi menurut korban salah.
"Mulai kerja saya diajarin posisi SOP-nya kayak gini, saya ikutin sama temen saya. Kata dia salah, saya bilang teteh tadi ngajarin kayak gini ,sama kayak gini. Nggak gini katanya caranya," ujar HK sambil menirukan ucapan korban, dilihat detikcom di Instagram Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak gini, kalau kayak gini ayam gue pada rusak digorengnya, dia bilangnya gitu," lanjut HK.
Hingga kemudian, menurut HK, korban menyinggungnya soal 'niat kerja'. Sampai akhirnya, menurut HK lagi, korban menyuruhnya untuk pulang jika tak niat kerja.
"Lu sebenernya niat kerja apa nggak? Saya bilang saya jauh-jauh dari kampung nyari ongkos buat kerja teh, saya gituin. Kalau nggak niat kerja lu pulang. Masa baru kerja udah disuruh pulang ongkosya kan nggak ada, saya gituin," katanya.
HK juga mengaku dirinya tega membunuh korban lantaran diancam potong ggaji. Padahal menurutnya, kesepakatan di awal dirinya digaji Rp 2 juta per bulan.
"Gimana kalau gajinya 1 juta-1 juta, jadi dua juta berdua? Dia bilang gitu. Kan pertama deal-deal-nya 2 juta satu orang. Hari kedua masalah setoran kurang 4 ribu, dia ngomel-ngomel. Lu mau dipotong gaji lu?" tuturnya.
Simak Video 'Menelisik Motif Pembunuhan Bos Ayam Goreng':
Baca selanjutnya: curhat korban soal dua karyawannya....
Korban Pernah Tegur Tersangka
Adik MIM, Erik Julianto, mengatakan korban pernah curhat masalah kedua karyawan barunya itu.Kedua tersangka disebut pernah menilap uang dan perilakunya yang tak sopan.
"Terkait setoran, hal wajar bos menegur karyawan tidak jujur. Dia (korban) sering curhat setoran nggak sesuai," ucap adik MIM, Erik Julianto, saat ditemui detikcom di Bekasi, Sabtu (18/2).
Selain itu, HK dan MA disebut berperilaku kurang sopan. Meski baru lima hari bekerja, kata Erik, HK dan MA pernah menyindir MIM.
"Bicara perilakunya, waktu kakak saya dari pasar bawa belanjaan, minta tolong untuk diturunkan. Terus pelakunya bilang 'yah, namanya juga tukang ayam'," kata dia.
Lanjut Erik, karyawan MIM itu seperti tidak ikhlas dalam bekerja.
"Ada ketidakikhlasan. Yang kakak saya denger cuman 1 (pelaku) nggak tahu itu yang kecil (MA) apa yang besar (HK)," imbuhnya.
Pelaku Direkrut Via Medsos
Dua karyawan, HK (21) dan MA (14), membunuh bos ayam goreng MIM (29) di Sukakarya, Bekasi. Kedua tersangka ternyata direkrut korban melalui media sosial (medsos).
"Awal mula dia (kakak saya) mencari karyawan di medsos, di beberapa grup Facebook dan WhatsApp, karena kakak saya mencari melalui kelompok ayam goreng," kata Erik.
Keduanya diketahui baru bekerja selama lima hari. Karena butuh pekerja secara cepat, akhirnya MIM merekrut keduanya sekaligus.
"Butuh cepet, tidak tanpa analisa langsung rekrut sekaligus dua orang," kata Erik.
Ditambahkan oleh Erik, HK dan MA masih menjalani training. HK dan MA disebut belum mahir menggoreng ayam.
"Dia (pelaku) masih training, belum jadi karyawan, masih proses belajar, dari cara penggorengannya belum bagus," kata dia.
"Belum terlalu bagus karena kita butuh kualitas," tambahnya.