Sri Mulyani Kecam Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat Pajak

Sri Mulyani Kecam Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat Pajak

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 22 Feb 2023 13:44 WIB
Perdagangan saham tahunan 2019 resmi ditutup. Seremonial penutupan perdagangan saham itu dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menkeu Sri Mulyani (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani angkat bicara mengenai kasus penganiayaan yang diduga melibatkan anak salah satu pejabat di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP). Anak pejabat DJP itu diketahui bernama Mario Dandy Satrio, yang saat ini sudah berstatus tersangka.

Melalui akun Instagram, Sri Mulyani mengaku mendapatkan informasi mengenai penganiayaan itu setelah ramai di media sosial. Dia lalu menginstruksikan timnya langsung bertindak.

"Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang," ucap Sri Mulyani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mario Dandy Satrio juga disorot lantaran kerap bergaya hidup mewah. Dalam pemberitaan sebelumnya juga disebutkan Mario Dandy Satrio mengendarai mobil Rubicon sebelum melakukan penganiayaan.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional," kata Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

"Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran Kementerian Keuangan, dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas. Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku. Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," imbuhnya.

Duduk Perkara

Mario Dandy Satrio diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seseorang bernama David. Belakangan, diketahui David yang masih sebagai pelajar itu merupakan anak salah satu Pengurus Pusat GP Ansor.

Ketua GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin yang telah dihubungi sebelumnya mengatakan awalnya David, yang sedang berada di salah satu rumah temannya, disambangi sekelompok orang yang mengendarai Rubicon. David tiba-tiba dianiaya hingga berujung sampai saat ini tidak sadarkan diri di ICU.

"Masih belum sadarkan diri. Kondisi tak sadarkan diri di ruang ICU Rumah Sakit Permata Hijau akibat luka yang dialaminya," kata Ainul.

Simak Video: Ini Rubicon yang Dipakai Mario Dandy saat Aniaya Anak Pengurus GP Ansor

[Gambas:Video 20detik]




Ainul lalu menjelaskan kronologi singkat penganiayaan yang dialami David. Peristiwa itu disebut terjadi pada Senin, 20 Februari 2023.

"Korban (David) menerima pesan singkat dari mantan pacarnya berinisial A yang diketahui isi pesannya adalah niat si A yang ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban yang ada padanya," ucap Ainul.

David, lanjut Ainul, lantas mengirimkan lokasi dirinya berada kepada A. Tiba-tiba muncul Mario Dandy Satrio bersama sejumlah orang mengendarai Rubicon menemui David.

"Dua orang yang turun dari jip hitam tersebut lalu membawa korban ke gang sepi dan saat itulah korban mendapatkan tindakan pengeroyokan oleh dua orang pelaku tersebut. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka yang serius di area wajah sebelah kanan, kepala, robek pada bibir, dan saat ini korban masih dalam kondisi tak sadarkan diri di ruang ICU," ucap Ainul.

Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ainul mengatakan Mario Dandy Satrio merupakan anak salah satu pejabat pajak.

"Info kejadian pengeroyokan ini telah viral di kalangan nahdliyin. Di media sosial, Twitter, khususnya banyak yang mendorong polisi untuk menangani kasus ini dengan seadil-adilnya dan untuk itu Banser NU akan senantiasa mengawal kasus ini hingga tuntas," ucap Ainul.

Penjelasan Polisi

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kemudian memberikan penjelasan. Dia memastikan Mario Dandy sudah dijadikan tersangka dan ditahan.

"Tersangka MDS (Mario Dandy Satrio) telah ditahan," ucap Ade Ary.

Ade Ary juga memberikan kronologi singkat peristiwa ini. Dia mengatakan Mario Dandy Satrio menyambangi lokasi David setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari A, yang merupakan mantan kekasih dari David.

"Berawal adanya info dari Saudari A, kepada MDS bahwa ada yang memperlakukan kurang baik terhadap A (teman MDS)," kata Ade Ary.

Ade Ary mengatakan Mario kemudian mendatangi David, yang sedang bermain di rumah R di kawasan Pesanggrahan, Jaksel. Dia menuturkan Mario dan David terlibat perdebatan sebelum terjadi penganiayaan.

"Kemudian setelah MDS bertemu D (David), langsung meminta klarifikasi perihal perbuatan tidak baik tersebut dan terjadi perdebatan yang berujung tindakan penganiayaan terhadap saudara D," tuturnya.

Dia mengatakan keributan antara tersangka dan korban dilerai oleh orang tua R. Kemudian, korban yang tergeletak dibawa ke rumah sakit.

"Mendengar keributan di depan rumahnya dan melihat D tergeletak di dekat pelaku, orang tua R langsung mendatangi dan melerai, selanjutnya membawa D ke RS Medika Permata, Jl Permata Hijau Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan dibantu oleh sekuriti kompleks,"ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads