Anggota DPRD DKI Kritik Rencana Mobil Dinas Listrik: Tak Kurangi Macet!

Anggota DPRD DKI Kritik Rencana Mobil Dinas Listrik: Tak Kurangi Macet!

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 22 Feb 2023 06:19 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Gilbert Simanjuntak (Foto: Dok. DPRD DKI)
Jakarta -

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menyoroti rencana pembelian 21 mobil listrik oleh Pemprov DKI untuk kendaraan dinas pejabat. Menurut Gilbert, pengadaan mobil listrik bukan hal yang mendesak.

"Saya tidak melihat itu sesuatu yang mendesak, apa yang mau dikejar sih? Nggak jelas targetnya," kata Gilbert saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).

Gilbert mengatakan pemeliharaan kendaraan listrik mahal. Apalagi, katanya, jika kendaraan listrik bermasalah bisa rusak total.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeliharaannya nggak murah juga, targetnya mau green car tidak polusi tapi kalau rusak kan juga rusak total. Nggak jelas, belum jelas kan," ucapnya.

Gilbert menyebut pengadaan mobil listrik bukan solusi mengurangi kemacetan di Jakarta. Dia heran mengapa bukan transportasi publik yang dipercepat.

ADVERTISEMENT

"Tidak membumi kebijakannya, jangan terlalu dipaksakan. Ini tidak mengurangi kemacetan. Yang penting tuh percepatan perbaikan transportasi publik," tuturnya.

"Mobil listrik bukan menjadi jawaban kemacetan Jakarta. Kenapa mobil listrik? Kenapa nggak transportasi publik yang dipercepat," imbuhnya.

Pemprov DKI Akan Beli Mobil Listrik

Pemprov DKI Jakarta berencana membeli 21 unit mobil listrik pada 2023. Mobil listrik itu akan jadi kendaraan dinas pejabat Pemprov DKI.

"Kurang lebih perencanaan kita 21 (unit) dulu," kata Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, Reza Pahlevi, saat dihubungi, Senin (20/2/2023).

Reza menyampaikan, di tahap awal, pengadaan mobil listrik akan diprioritaskan untuk Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, serta para Asisten Setda DKI Jakarta.

"Pak Gubernur ada. (Lalu) untuk Asisten Sekda, Sekda DKI, Inspektorat, Bappeda," jelasnya.

Dia tidak merinci total anggaran yang dialokasikan untuk pembelian mobil listrik. Namun, harga satu unit mobil listrik berkisar Rp 800 juta.

"Karena anggarannya gede sekali, hampir Rp 800 juta," jelasnya.

Sementara berdasarkan situs Sirup LKPP, total anggaran untuk pembelian mobil listrik itu Rp 20,3 miliar. Mobil yang dibeli ialah Hyundai IONIQ 5 EV Signature.

Simak juga 'Populasi Kendaraan dan Jalan Tak Seimbang, Sumber Kemacetan Jakarta?':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads