.webp)
Polisi telah menangkap pelaku pelecehan penumpang bus TransJakarta (TransJ) inisial H rute Monas-Pulogadung. TransJakarta akan menyerahkan ke polisi terkait proses hukum kasus tersebut. TransJ meminta agar pelaku ditindak tegas.
"TransJakarta sudah menindaklanjuti kejadian tersebut dan menyerahkan kepada pihak berwenang dalam hal ini kepolisian. Pelaku sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak berwajib," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT TransJakarta, Apriastini Bakti Bugiansri, dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
Selain itu, TransJakarta mengapresiasi keberanian korban dalam menyikapi peristiwa pelecehan seksual yang dialami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat berterima kasih serta mengapresiasi keberanian korban dan kesigapan rekan-rekan petugas Pramusapa TransJakarta dalam menyikapi setiap kejahatan yang terjadi di lingkungan layanan TransJakarta termasuk pelecehan seksual," katanya.
TransJakarta mengecam pelecehan seksual di manapun, termasuk di transportasi umum seperti TransJakarta. TransJakarta pun meminta pelaku ditindak tegas.
"Siapa pun pelakunya harus ditindak keras/tegas sesuai hukum yang berlaku, selanjutnya untuk penanganan kasus tersebut kami serahkan kepada pihak yang berwajib," sambungnya.
Pelaku Pelecehan di TransJ Tertangkap
Seorang perempuan penumpang bus TransJakarta (TransJ) berinisial H mengalami pelecehan yang dilakukan penumpang pria. Saat ini pelaku berinisial M (56) sudah ditangkap.
"Pelaku sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Trunoyudo mengatakan korban belum membuat laporan terkait kasus yang ada. Pihaknya pun mendorong korban untuk segera membuat laporan atas dugaan pelecehan seksual tersebut.
"Dalam komunikasi tersebut Subdit Renakta menyampaikan mendorong korban membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Namun ini masih dalam komunikasi yang bersangkutan masih menunggu," ujarnya.
Baca halaman selanjutnya.
Simak juga Video: TransJ Bakal Tambah Armada Bus Pink untuk Cegah Kekerasan Seksual
Awal Mula Kasus Pelecehan
Seorang perempuan penumpang bus TransJakarta (TransJ) berinisial H mengalami pelecehan oleh penumpang pria. Cerita yang dibagikan H banyak dibahas warganet.
H mengatakan peristiwa pelecehan itu terjadi pada Senin (20/2) malam. Saat itu, H menumpangi bus TransJ rute Monas-Pulogadung.
"Keadaan TransJakarta rute Monas-Pulogadung memang selalu padat setelah jam kerja," kata H, Selasa (21/2). H mengizinkan detikcom untuk mengutip utas yang dibuatnya.
H menumpangi bus TransJ dari Monas menuju Pulogadung karena rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). H mengaku merasakan ada yang aneh dan tidak wajar yang datang dari arah belakangnya.
Di dalam bus tersebut, ada seorang pria yang berdiri di belakangnya. H lalu meminta bantuan kepada ibu-ibu yang ada di sampingnya untuk memastikan perasaan yang aneh tentang yang dilakukan penumpang pria di belakangnya.
"Selang beberapa menit diperhatikan, ibu itu langsung menarik saya untuk berada di tempat wanita banyak berdiri," ujar dia.
H langsung memikirkan cara untuk menindaklanjuti pengalaman yang tak mengenakkan tersebut. Dia lalu menunggu momen pria yang diduga melecehkannya untuk turun dari bus TransJ.
H sempat memfoto tampang pria yang diduga melakukan pelecehan. H juga menarik pria tersebut, yang hendak turun dari bus TransJ.
"Akhirnya oknum turun di halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyuduti oknum ini," katanya.
Upaya H dibantu dua orang pria yang juga penumpang bus TransJ.
"Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini saya menahan oknum ini sampai kedua pria (baju oranye dan hitam) menahan oknum agar tidak kabur," katanya.
Terduga pelaku berupaya kabur dengan melompat dari halte. Pria tersebut sempat terjatuh dua kali setelah melompat dari halte TransJ.
H berharap masyarakat lebih waspada terhadap kasus pelecehan. Dia sempat melapor ke polsek setempat namun diarahkan untuk melapor ke Polda Metro Jaya.
"Saya sudah coba tanya ke pihak polsek setempat dan dianjurkan untuk lanjut lapor ke Polda. Saya pikir prosedurnya lumayan panjang dan saya juga masih harus kerja," katanya.
