Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) kembali meluncurkan program Motor Gratis (Motis) untuk periode hari raya Lebaran 2023. Kemenhub siap mengangkut 10.440 motor saat masa mudik Lebaran 2023.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Djarot Tri Wardhono mengatakan program ini bertujuan menekan angka kecelakaan kendaraan roda dua saat masa mudik.
Dalam paparannya, Djarot mengatakan total pelaksanaan program Motis berlangsung selama 20 hari. Pelaksanaan dibagi pada saat arus mudik pada 11-20 April dan arus balik pada 25 April-4 Mei 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot mengatakan program Motis pada masa mudik Lebaran 2023 siap mengangkut 10.440 motor. Sementara itu, jumlah penumpang sebanyak 46.720 orang.
"Kita akan memindahkan penggunaan sepeda motor di jalan raya dengan angkutan kereta api. Ini kita lakukan jelas untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang ada dan tingkat kelelahan pada pengendara motor," kata Djarot dalam acara 'Ngobrol Santai: Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Motis 2023' di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (20/2/2023).
![]() |
Untuk diketahui, pada tahun lalu, DJKA Kemenhub membuka kuota 9.280 motor yang digratiskan untuk dikirim selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Yang Beda di Tahun Ini
Djarot menyebutkan akan ada sejumlah hal yang baru dalam program Motis tahun ini. Menurutnya, kereta barang yang mengangkut motor penumpang akan dirangkaikan langsung dengan kereta penumpangnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Motor Listrik Baru Gesits Mejeng di IIMS 2023, Harga Mulai Rp 24 Jutaan':
"Motis tahun ini akan berbeda dibanding tahun-tahun lalu. Di tahun ini kita rangkaikan kereta penumpang dengan kereta barang. Jadi motor bisa mudik bersama orangnya. Ini yang berbeda dengan tahun-tahun lalu di mana antara angkutan motornya dengan penumpang itu beda kereta," kata Djarot.
"Ini kita 4 kereta api penumpang dirangkaikan dengan 3 kereta api barang. Itu yang membedakan dengan motis tahun sebelumnya dengan motis kita tahun ini," sambungnya.
Hal baru lainnya, sebut Djarot, program Motis akan bergerak dari wilayah barat Jawa. "Kedua, akan ada yang berangkat dari kawasan barang daerah Cilegon. Jadi kita menjamin pemotor dari kawasan barat," katanya.
Djarot melanjutkan ada perbedaan tarif pada program motis tahun ini. Menurut dia, tahun ini akan diberlakukan tarif tiket kereta yang dipatok sebesar Rp 10-20 ribu.
"Perbedaan ketiga, secara tarif kita kenakan tarif yang cukup murah jadi antara Rp 10-20 ribu, yang sebelumnya tarif itu dikenakan sesuai tarif yang dikenakan pada angkutan kereta. Jadi kalau dulu angkutannya Rp 150-200 ribu, 150-200 ribu. Kita bayar hanya 10 ribu, selebihnya kita bayar Rp 20 ribu," jelasnya.