Tim search and rescue (SAR) gabungan Polri sedang mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan 7 korban jatuhnya helikopter Polri di Hutan Kerinci, Jambi. Polri menyebut lokasi jatuhnya helikopter merupakan tebing yang terjal.
"Karena lokasi tempat mendarat daruratnya heli itu adalah berupa tebing yang terjal," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (20/2/2023).
Dedi mengatakan titik jatuhnya helikopter yang mengangkut Irjen Rusdi memang sulit dijangkau jika melalui jalan darat. Dedi menyebut butuh waktu setengah hari untuk sampai ke titik jatuhnya helikopter Kapolda Jambi jika berangkat via darat dari Merangin ataupun Kerinci.
"Kalau jalur darat, waktu tempuh dari Kerinci maupun Merangin ke TKP ini sangat panjang, hampir sekitar kurang lebih 12 jam. Itu pun belum membawa perbekalan, kalau tidak bawa perbekalan, akan lebih lama lagi untuk bisa mencapai titik," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini menyebutkan proses evakuasi Irjen Rusdi dan rombongan diutamakan melalui jalur udara. Dedi menyampaikan evakuasi via udara adalah cara paling efisien.
"Tapi yang perlu saya sampaikan, utama kita evakuasi melalui jalur udara. Karena jalur udara kita anggap paling efektif, efisien untuk mempercepat proses evakuasi korban," katanya.
Diketahui sebelumnya, tim SAR gabungan telah berhasil turun di hutan Kerinci, lokasi kecelakaan helikopter Polairud yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan. Tim masuk ke lokasi kecelakaan lewat jalur udara menggunakan helikopter.
Dari foto yang diperoleh detikcom, Senin (20/2), tim SAR udara tiba di titik koordinat jatuhnya heli pada pukul 12.59 WIB. Tim SAR turun menggunakan tali dan langsung bergerak menuju para korban.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Operasi Penyelamatan Kapolda Jambi Via Udara Belum Buahkan Hasil':
(azh/aud)