Warga mendesak JakPro segera menentukan besaran biaya sewa Kampung Susun Bayam supaya bisa segera dihuni. Mereka meminta agar tarif sewa yang ditetapkan tetap terjangkau.
"Warga sih pengennya yang sesuai kemampuan kami. Dari pihak JakPro pernah datang ke pihak kami untuk tulis kemampuan kami. Harusnya itu yang dijadikan acuan," kata perwakilan warga Kampung Bayam, Sherly, Senin (20/2/2023).
Sherly membeberkan besaran tarif yang diusulkan warga maksimal Rp 150 ribu per bulan. Rumusan ini, kata dia, diusulkan dengan melihat kondisi sosial ekonomi warga Kampung Bayam.
"Ya kalau kisaran mungkin Rp 150 ribu per bulan itu seharusnya paling besar. Karena penghasilan maaf aja yang namanya pemulung dan pekerja kasar pabrik-pabrik cuma Rp 1,5 juta," jelasnya.
Sejauh ini total ada 123 KK yang belum mendapatkan kunci hunian Kampung Susun Bayam. 75 KK di antaranya tergabung dalam Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB).
(taa/zap)