Lalin di Kampung Melayu Besar Macet Pagi Ini, Kendaraan Padat Merayap

Brigitta Belia - detikNews
Senin, 20 Feb 2023 09:04 WIB
Foto: Kemacetan di Kampung Melayu Besar, Jaksel (Brigitta/detik)
Jakarta -

Kemacetan terjadi di ruas Jalan Kampung Melayu Besar, Jakarta Selatan pagi ini. Kemacetan terjadi akibat volume kendaraan.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (20/2/2023), pukul 08.15 WIB, penumpukan kendaraan terjadi dari flyover Kampung Melayu arah Tebet. Kendaraan baik motor maupun mobil terlihat memadati jalan tersebut.

Selain itu terpantau juga kemacetan terjadi di ruas Jalan Pasar Kolong Kampung Melayu. Kemacetan terjadi akibat banyak pedagang yang berjualan tepat di pinggir jalan.

Sejumlah angkutan umum mikrolet tujuan Tebet-Karet nampak berhenti di ruas kiri jalan. Angkutan tersebut berhenti menunggu penumpang untuk naik.

Suara klakson bersautan terdengar dari para pengendara. Terpantau juga kendaraan mengantre untuk naik ke flyover arah Tebet, Kuningan.

Pada Aplikasi Google Maps pukul 08.20 WIB, warna merah dan merah tua juga nampak di sepanjang jalan KH Abdullah Syafei menuju Manggarai, Jakarta Selatan.

Lalin arah sebaliknya nampak lancar, tak terjadi penumpukan kendaraan di ruas jalan dari arah Tebet menuju Matraman, Kampung Melayu. Terlihat kendaraan melaju leluasa tanpa hambatan.

Salah seorang warga Juli (28), mengatakan dirinya sudah terbiasa dengan kemacetan lalu lintas di kampung Melayu. Ia mengungkapkan hampir tak pernah melihat ruas jalan ini tak macet di jam berangkat kerja.

"Ya setiap hari kaya gini dan sudah terbiasa," kata Juli saat ditemui di lokasi, Senin (20/2).

Warga Cawang itu mengaku stres dan lelah dengan kondisi kemacetan di Jakarta saat ini. Dirinya juga mengatakan setiap hari harus sarapan di jalan karena selalu terlambat.

"Jujur stres sih karena tiap hari, bener-bener tiap hari macetnya. Pagi macet, sore macet juga. Capek ya, berasa hidupnya di jalan doang gara-gara ini (macet)," ujarnya.

"Semenjak WFO saya selalu sarapan di atas motor kaya sekarang ini. Beli roti atau apapun yang bisa dimakan cepet. Soalnya kalau udah sampai kantor langsung kudu kerja karena udah telat juga kan," tuturnya.

Dirinya pun berharap pemerintah tetap memikirkan solusi terkait kemacetan di Jakarta. Jangan sampai macet di Jakarta dianggap biasa dan kemudian dibiarkan begitu saja.

"Harapannya ya maunya gak macet. Jangan sampai dianggap normal nih macetnya gara-gara emang udah keseringan macet," ungkapnya.

Sementara, warga lainnya Remi (25) juga mengaku sudah terbiasa dengan kemacetan yang terjadi di Jalan Kampung Melayu ini. Ia mengaku sudah merasakan kemacetan parah tersebut sejak dua bulan terakhir.

"Ya beginilah, sudah biasa. Dari awal tahun ini sudah macet parah," kata Remi.

Dirinya berharap agar perkantoran juga mengatur jam kerja karyawannya. Dirinya menduga penyebab kemacetan itu karena serempaknya jam sekolah dan jam kerja di pagi hari.

"Harapannya bukan cuma buat pemerintah, tapi tiap kantor juga atur jam masuk kerja sih, karena yang keluar pagi kan bukan cuma orang kantoran doang, tapi kan ada anak sekolah, pekerja pabrik, atau ibu-ibu mau ke pasar juga kan," pungkasnya.

Simak juga Video 'Populasi Kendaraan dan Jalan Tak Seimbang, Sumber Kemacetan Jakarta?':






(dek/dek)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork