Jakarta -
KRL Rangkasbitung-Tanah Abang sempat mengalami gangguan di antara Stasiun Parung Panjang dan Cisauk pada Minggu pagi. Gangguan yang disebabkan kereta anjlok itu menyebabkan pihak KAI Commuter sempat melakukan rekayasa perjalanan hingga akhirnya dievakuasi dan berangsur normal.
Dirangkum detikcom, Minggu (19/2/2023) berikut ini sejumlah fakta anjloknya KRL Rangkasbitung-Tanah Abang hingga dievakuasi dan berangsur normal.
Gangguan di Antara Stasiun Parung Panjang-Cisauk
Gangguan tersebut terjadi di antara Stasiun Parung Panjang-Cisauk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat perbaikan rangkaian KA 1991 (Rangkasbitung-Tanah Abang) di antara Stasiun Parung Panjang-Cisauk dan saat ini dalam penanganan petugas. Kami imbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun twitter PT KAI Commuter, seperti dilihat detikcom, Minggu (19/2/2023).
Pihak KAI Commuter kemudian melakukan evakuasi penumpang. Penumpang disebut dialihkan ke kereta lainnya. KAI Commuter pun meminta maaf atas ketidaknyamanannya.
KRL Tujuan Stasiun Parung Panjang Sempat Hanya sampai Serpong
Adanya gangguan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang pada Minggu pagi sempat mengakibatkan KAI menerapkan rekayasa operasi. Beberapa rangkaian kereta dari Tanah Abang, hanya sampai Stasiun Serpong.
"Untuk mengantisipasi kelambatan perjalanan commuterline pada lintas tersebut, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi perjalanan commuterline," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
"Perjalanan pada lintas Parung Panjang-Cisauk perjalanan commuterline hanya menggunakan 1 jalur, sedangkan perjalanan commuterline No 1972 relasi Tanah Abang - Parung Panjang perjalanannya hanya sampai Stasiun Serpong untuk kembali ke Stasiun Tanah Abang," imbuh Anne.
Baca halaman selanjutnya.
Gangguan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Disebabkan Anjlok
KRL rute Rangkasbitung-Tanah Abang mengalami gangguan di antara Stasiun Parung Panjang-Cisauk Minggu pagi. Ternyata gangguan itu disebabkan oleh kereta anjlok
"KA Commuterline No.1991 yang mengalami anjlokan tersebut berhasil dievakuasi pada pukul 09.24 WIB untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan sarana lebih lanjut," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).
KRL Anjlok di Stasiun Parung Panjang-Cisauk Dievakuasi
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) mengalami anjlok di antara Stasiun Parung Panjang-Cisauk. Saat ini, kereta tersebut berhasil dievakuasi.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan proses evakuasi KRL membutuhkan waktu kurang dari 4 jam, tepatnya dari pukul 05.41 WIB hingga 09.24 WIB. Selanjutnya, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terhadap sarana terdampak.
"Kendala perjalanan commuter line lintas Parung Panjang-Cisauk pada pukul 05.41 WIB telah selesai ditangani oleh petugas gabungan KAI Commuter dan KAI DAOP 1. KA Commuter line No.1991 yang mengalami anjlokan tersebut berhasil dievakuasi pada pukul 09.24 WIB untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan sarana lebih lanjut," kata Anne dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).
Perjalanan KRL ke Parung Panjang Berangsur Normal
KRL rute Rangkasbitung-Tanah Abang sempat mengalami gangguan pagi ini imbas kereta anjlok di antara Stasiun Parung Panjang-Cisauk. Setelah proses evakuasi berhasil, perjalanan kereta berangsur normal.
"Perjalanan Commuterline berangsur normal pada pukul 10.50 WIB KA pertama yang melalui jalur Parung Panjang - Cisauk adalah KA Commuterline No.2019 dengan kecepatan 20 km/jam. Pembatasan kecepatan pun terus di pantau sampai kembali normal," kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).
Merujuk keterangan dalam Twitter resmi KAI Commuter, @Commuterline, per pukul 13.54 WIB perjalanan kereta antara Parung Panjang-Cisauk dapat dilalui dengan kecepatan 40 km per jam. Perbaikan KRL pun telah selesai ditangani petugas.
Petugas gabungan Daop 1 Jakarta dan KAI Commuter berhasil mengevakuasi penumpang pada pukul 06.45 WIB selama 45 menit. Penumpang pun dialihkan menggunakan rangkaian kereta lain.
"Untuk proses evakuasi sarana dimulai pukul 08.45 dengan estimasi waktu 45 menit," jelasnya.
Pada pukul 09.24 WIB evakuasi kereta berhasil ditangani yang kemudian dilanjutkan pengecekan prasarana pada pukul 10.00 WIB. KRL anjlok itu kemudian dibawa ke Stasiun Parung Panjang dan tiba pada pukul 10.31 WIB.
"KAI Commuter memohon maaf selama proses evakuasi terdapat rekayasa pola operasi dengan potong relasi dan adanya 10 perjalanan KA Commuterline untuk meminimalkan kelambatan. KAI Commuter mengimbau kepada pengguna commuterline Untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini