Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menutup secara resmi kegiatan Kemah Ukhuwah Nasional (Kemnas) V Satuan Komunitas Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) 2023. Ia pun merasa bangga dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Sebagai pimpinan lembaga negara MPR, dan sebagai insan yang mencintai pramuka ia bersyukur atas kegiatan yang dilakukan atas kerja sama antara Kwarnas dan satuan komunitas pramuka jaringan sekolah islam terpadu.
"Ini adalah salah satu kolaborasi yang sangat perlu didukung, dirawat dan dikembangkan. Jiwa pramuka memang jiwa kebersamaan, kejuangan, ketulusan dan cinta kebangsaan, bahkan kemah ukhuwah itu juga menghadirkan pramuka-pramuka dari Malaysia dan Thailand," kata HNW dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HNW menyampaikan penyelenggaraan Kemnas ini merupakan satu modal penting yang harus terus dijaga dan didukung serta dikembangluaskan. Sehingga pramuka termasuk menjadi bagian dari yang memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pramuka.
HNW berharap Kemnas ini bisa berlanjut dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan diikuti oleh provinsi di Indonesia. Bahkan, bila Kemnas V ini diikuti pramuka dari Malaysia dan Thailand, maka diharapkan ke depan bisa melibatkan negara lainnya di Asia Tenggara.
"Ini tidak mustahil bisa tercapai melihat persiapan, kegiatan, aksi, kebersamaan, dan profesionalitas pada Kemnas V ini. Untuk itu apresiasi yang tinggi kepada panitia dan peserta Kemnas V," ujarnya.
HNW juga menceritakan pentingnya kepercayaan diri Pramuka satuan komunitas Sekolah Islam Terpadu untuk maksimal berkiprah mencintai bangsa yang telah diwariskan oleh pencipta Hymne Pramuka, lagu perjuangan Syukur dan Hari Merdeka bernama H. Mutahar.
"Beliau adalah seorang habib. Nama lengkapnya adalah Mohammad bin Husein Al Mutahar. Beliau sangat mencintai agamanya yaitu al Islam, justru karena cinta agamanya beliau sekaligus cinta dengan negara dan bangsanya. Beliau bahkan menjadi kepercayaan Presiden Bung Karno untuk antara lain menyelamatkan sang saka Merah Putih," imbuh HNW.
Pada saat agresi militer kedua Belanda tahun 1949, Belanda menguasai ibu kota negara Yogyakarta. Presiden Soekarno dan Wakilnya Bung Hatta ditawan Belanda. Bung Karno pun memberi tugas kepada Habib Husein Al Mutahar untuk menyelamatkan bendera Merah Putih.
"Beliau melaksanakan kepercayaan dari Bung Karno dengan sempurna, dengan berani dan secara luar biasa nan cerdas. Sang Saka Bendera Merah Putih yang dijahit ibu Fatmawati Soekarno diurai, bagian merah digulung dan dimasukan dalam kaus kaki. Bagian yang putih juga digulung dan dimasukan dalam kaus kaki. Beliau berhasil mengelabui pemeriksaan dari tentara Belanda, dan menyelamatkan sang saka bendera Merah Putih," ungkapnya.
Menjadikan Habib al Mutahar sebagai contoh dan teladan, HNW mengharapkan para pramuka Jaringan Sekolah Islam Terpadu juga makin berani cinta bangsa dan negara, dan maju ke depan menyelamatkan dan memajukan bangsa dan negara.
"Ini yang menjadi semangat Kemnas V. Pramuka SIT tidak hanya memberikan profesionalitas, tetapi juga pengabdian yang penuh dan cinta pada negara dan bangsa Indonesia," tuturnya.
Oleh karena itu ,HNW meminta setelah peserta Kemnas V untuk menyebarluaskan spirit cinta bangsa kepada keluarga, teman-teman dan lingkungannya. Adapun para pramuka peserta Kemnas V adalah generasi milenial, generasi z, dan generasi alpha.
"Persiapkan diri untuk memberikan yang terbaik menghadapi dan mengisi Indonesia Emas 2045. Hadirkan komunitas yang betul-betul berukhuwah, ukhuwah antara sesama Sekolah Islam Terpadu, ukhuwah dengan sekolah-sekolah yang lain, ukhuwah dengan satuan komunitas pramuka yang lain bahkan ukhuwah keumatan dan kebangsaan serta kemanusiaan. Jadikan ini semuanya rajutan yang kuat untuk mempersiapkan hadirnya generasi bangsa yang bisa melanjutkan dengan mengisi kemerdekaan dengan yang terbaik, hingga sampai tahun 2045 dan abad-abad berikutnya," ucap HNW.
Sebagai informasi, Satuan komunitas (Sako) Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) mengadakan kegiatan Kemah Ukhuwah Nasional (Kemnas) V 2023 di Buperta Cibubur Jakarta Timur.
Acara Kemnas V bertema 'Membentuk Generasi Kreatif, Inovatif, dan Kolaboratif' dan berlangsung mulai pada 15-18 Februari 2023. Kemnas V diikuti sebanyak 9.433 orang peserta, dari 32 provinsi, serta peserta dari luar negeri, yaitu Malaysia dan Thailand.
Hadir pada penutupan Kemnas V Satuan Komunitas Pramuka SIT 2023 ini antara lain Waka Kwarnas/Ketua Komisi Saja Sako Gugus Darma, Kak Yuniar Ludfi, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Binawasa Kak Joko Mursitho.
Hadir juga Pimpinan Kwarnas yang sekaligus Dewan Pembina Jaringan Sekolah Islam Terpadu Dr. Sukro Muhab, Ketua Umum JIST Fahmi Zulkarnain, M.Pd, dan lain-lain, serta pimpinan delegasi Pramuka dari Malaysia.
Saksikan juga 'Titik Nadir Sanitasi Jakarta':