Ketua RT tempat bos ayam goreng MIM (29) berjualan di Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Suryadi, menceritakan suasana ruko setelah MIM dibunuh oleh karyawannya sendiri. Seperti apa?
"Nggak (lihat mayatnya), di sini sudah kosong. Cuma pas masuk ke dalam sama polisi lihat ada darah sama barang bukti," kata Ketua RT 03/06, Sukaindah, Suryadi (45), saat ditemui detikcom, Sabtu (18/2/2023).
Selain melihat darah berceceran, Suryadi melihat gunting patah dibalur tepung. Suryadi juga melihat pisau dan tabung gas di lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, banyak (darah). Di situ ada gunting di dekat turunan (pintu). Guntingnya dipatahin, dibalur tepung. Darahnya dihilangin. Pisau juga sama tabung gas," paparnya.
Menurut Suryadi, saat ia masuk, kondisi ruko tersebut berantakan. Dia menduga kondisi berantakan itu karena pembunuhan itu.
"Posisi berantakan. Posisi berantakan di kasur, kayaknya dibekep atau gimana kita nggak tahu," aku dia.
Tak Pernah Ketemu Pelaku
Suryadi mengaku tak pernah bertemu pelaku pembunuh MIM, HK (21) dan MA (14). Dirinya juga tak mengetahui data-data pelaku.
"Nggak pernah ketemu. Itu yang saya bingung, makanya saya peringatkan, yang ngontrak laporan ke ketua RT atau RW setempat. Karyawannya orang jauh. Kita nggak tahu karyawannya itu. Dia ganti-ganti terus karyawannya," jelasnya.
Diketahui, wanita bos ayam goreng, MIM (29), tewas dibunuh dua orang karyawannya. Kedua tersangka membunuh korban dengan sadis karena dendam masalah gaji.
Selain itu, kedua tersangka menculik bayi korban yang berusia 1,5 tahun. Beruntung, bayi ditemukan dalam keadaan selamat.
Simak Video: Momen Penyelamatan Bayi Bos Ayam Goreng di Bekasi yang Diculik