Desa Hakuba di Prefektur Nagano, Jepang, berada di ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Hakuba yang berarti 'Kuda Putih' ramah untuk wisatawan muslim.
detikcom mengikuti program Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths, berkeliling Desa Hakuba, Nagano, Sabtu (16/2/2023). Suhu rata-rata musim dingin di Hakuba 3 hingga -7 derajat celcius.
Mayoritas penduduk Desa Hakuba bekerja di sektor pariwisata dan pertanian. Hakuba dikelilingi pegunungan. Saat musim dingin seperti saat ini, pegunungan diselimuti salju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang tahun, Desa Hakuba menerima pendatang atau wisatawan dari negara berpenduduk muslim. Banyak warga negara Indonesia juga yang datang untuk mengikuti program dan berlibur di Hakuba.
"Kalau di daerah kami memiliki program menerima turis muslim dari Indonesia," kata Sekjen Asosiasi Pariwisata Hakuba Goryu, Sato Bunsei.
![]() |
Inisiasi ramah terhadap turis muslim dimulai sejak tahun 2010. Sebab, pada tahun 2010 ada program dari kementerian Jepang yang mengundang warga muslim.
"Pada saat itu baru tahu mengenai muslim," ujarnya.
Pada saat pendatang dari negara muslim, Sato menerima keluhan soal fasilitas untuk beribadah hingga soal makanan halal.
"Kamu mulai menerima orang muslim di tempat kami," ucap Sato.
![]() |
Namun, Sato mengatakan mereka tidak membangun fasilitas untuk muslim beribadah. Untuk mendukung muslim beribadah, di Hakuba disediakan lokasi salat dan sajadah.
"Dan juga pada saat kita makan siang di Kuil Zenko-ji, tempat salat disediakan," ucap Sato.
"Jadi kami tidak membangun khusus umat muslim. Tapi kami berusaha menyediakan fasilitas ramah untuk umat muslim," tegasnya.
Jika peserta program dan wisatawan yang datang mereka meminta lokasi salat hingga makanan halal, Sato akan berusaha memberikan.
"Peminat dari Indonesia semakin meningkat dan juga saat ini orang Malaysia sekarang mengikuti training di Hakuba," sebut Sato.
"Tempat main ski ini jika ada permintaan, sudah menyediakan tempat salat, sudah ada arah kiblat di tempat," imbuhnya.