Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan 109,9 kilogram sabu asal China. Jaringan tersebut menargetkan Kampung Bahari, Jakarta Utara, sebagai market-nya.
"Kalau mau diedarkan atau tidaknya, itu belum terjadi. Yang jelas, sabu tersebut akan dibawa ke Kampung Bahari," ujar Kasubdit III Ditnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Danang Setiyo Pambudi, saat dihubungi detikcom, Jumat (17/2/2023).
Kurir yang menyelundupkan sabu tersebut diberi upah untuk mengantarkan barang haram itu ke Kampung Bahari. Namun, polisi menggagalkan peredaran sabu tersebut sebelum barang tersebut mendarat di Kampung Bahari.
"Mereka hanya disuruh untuk antar ke Kampung Bahari, di sana nanti sudah ada yang menerima," ucapnya.
Lalu siapa yang akan menerima sabu itu di Kampung Bahari? Hal ini masih diusut polisi.
"Ini yang masih kami selidiki, karena jaringannya terputus," imbuhnya.
Lebih lanjut, Danang mengungkapkan pihaknya masih mendalami apakan sabu tersebut dibawa ke Kampung Bahari untuk dipasarkan atau hanya transit sementara.
"Kami masih mendalami lagi apakah untuk diedarkan di sana atau hanya sebagai tempat transit. Karena ada juga yang cuma jadi tempat transit kemudian nanti dikirim ke tempat lain," ujarnya.
109,9 Kg Sabu Asal China
Polda Metro Jaya membongkar peredaran gelap narkotika jenis sabu seberat total 109,9 kilogram dari luar negeri. Sabu tersebut diselundupkan dengan kamuflase kemasan teh China.
"Total seluruhnya barang bukti dari keberhasilan ini didapatkan dari proses penyelidikan sampai dengan penyidikan sebanyak 109,9 kilogram (sabu)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
Trunoyudo mengatakan pengungkapan kasus tersebut bermula saat pihak kepolisian menerima informasi pada Senin (16/1/2023) akan adanya pengiriman sabu dari Padang, Sumatera Barat, dengan tujuan terminal bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Simak juga Video 'Polisi di Lampung Tengah Diserang Warga saat Tangkap Bandar Narkoba':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
(mei/mei)