Megawati Cerita Dulu Minta ke Jokowi Agar Hasto Wardoyo Isi Lowongan di BKKBN

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 16:45 WIB
Foto: Screenshot live video YouTube BKKBN.
Jakarta -

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri mengungkap permintaannya ke Presiden Jokowi soal lowongan di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Mega menceritakan bahwa dialah yang meminta agar Hasto ditempatkan di BKKBN.

Awalnya Megawati bicara soal diberi tugas oleh Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP dan BRIN. Mega lantas menyinggung sosok Hasto Wardoyo saat menjadi Bupati Kulon Progo.

"Ketika beliau ini dulu Bupati dari kami dua kali berhasil. Makanya ketika, dan beliau sebetulnya doktor ginekolog, makanya kalau tadi cara ngomongnya masih terlalu sopan, kalau biasanya saya ikut untuk memberikan ceramah pada ibu-ibu ini populer banget lho, kenapa karena sebagai ginekolog, saya juga suka, karena menerangkannya sangat manusiawi, jadi ibu-ibu itu, nah ini yang tadinya saya bilang mau rahasia jadi ndak bisa, saya ngomong, ya gimana, kalau bapaknya denger sampai rumah marah nanti," kata Megawati di Kick Off Pancasila dalam Tindakan 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting' yang digelar BKKBN, Kamis (16/2/2023).

"Jadi beliau ini populer sekali, saya bilang pada Pak Jokowi, Pak kalau ada lowongan di BKKBN saya minta Pak Hasto Wardoyo. Karena alasannya apa, beliau itu doktor ginekolog, jadi ngerti urusan ibu-ibu, saya bilang," lanjutnya.

Hasto Wardoyo saat ini menjabat Kepala BKKBN. Hasto dilantik di gedung BKKBN, Jakarta, 1 Juli 2019.

Sementara itu, Hasto dalam pemaparannya di acara 'Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting', memaparkan data soal peran suami istri di masa pandemi. Hasil survei BKKBN menyatakan peran istri lebih dominan saat masa pandemi.

"Selama pandemi kita bertanya pada 26 ribu keluarga, saya terkejut hasil survei karena ketika bertanya yang melakukan pekerjaan di rumah itu siapa selama pandemi, ternyata 49 persen suami-istri, tapi 34 persen istri lebih dominan, bahkan 15 persen istri saja yang melakukan," kata Hasto.

"Lalu yang mengasuh anak suami-istri, tapi istri lebih dominan, beli kebutuhan rumah tangga, tapi istri lebih dominan. Yang lelaki ada dominan sedikit cuma mengingatkan berpikir positif, begitu saja, ini mohon maaf, saya juga ikut terkejut, ternyata laki-laki itu di rumah tangga perannya cuma sedikit, dan perannya cuma bicara positif-positif saja," lanjut dia.

Lebih lanjut Hasto menyampaikan soal dampak stunting. Dia menekankan stunting cenderung lebih mudah terkena penyakit.

"Dampak stunting memang merugikan oleh karena itu high skill kita itu rendah, medium skill kita medium, low skil kita tinggi, oleh karena itu dampak dari stunting ini dia tidak tinggi pasti tidak bisa jadi TNI-Polri dan dia di hari tua cenderung sakit-sakitan lebih awal, kalau orang pendek gemuk, dan di tengah itu central obes, itu membuat kita mudah penyakit metabolic disorder," katanya.

Simak juga 'Capres PDIP Tinggal Tunggu Momen Pengumuman dari Megawati':






(idn/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork