Telepon dengan Jokowi, Erdogan Apresiasi RI Cepat Bantu Korban Gempa Turki

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 16 Feb 2023 14:29 WIB
Presiden Jokowi di Basarnas (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan semalam. Jokowi dan Erdogan berbicara mengenai Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) yang dikirim untuk membantu korban gempa di Turki.

Perbincangan dengan Erdogan itu diungkap Jokowi saat melakukan panggilan video bersama Tim INASAR di Turki. Panggilan video itu dilakukan Jokowi di Basarnas Command Center, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

"Tadi malam saya telepon juga, berbicara dengan Presiden Erdogan mengenai tim kita, tim medis maupun SAR kita yang sudah berada di Turki," ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, kepadanya, Erdogan menyampaikan apresiasi. Sebab, lanjutnya, Indonesia dianggap cepat tanggap merespons bencana yang terjadi di Turki.

"Dan beliau menyampaikan apresiasi karena kita dianggap cepat," kata dia.

Tanya Kondisi di Turki Saat Ini

Sementara itu, dalam video call-nya dengan Tim INASAR, Jokowi bertanya mengenai kondisi Turki saat ini.

"Bagaimana kabar dan kondisi di Turki?" tanya Jokowi yang didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi.

"Alhamdulillah semua tim dari Indonesia maupun dari KBRI semua dalam keadaan sehat, Bapak Presiden," jawab Dubes RI untuk Turki Lalu M Iqbal.

"Kelihatannya dingin banget, jam berapa di Turki?" tanya Jokowi.

"Dingin banget, Bapak Presiden. Ini 3 derajat (Celsius) di sini, tapi rasanya kayak di kulkas, Bapak Presiden. Ini jam 5 pagi," jawab Iqbal.

Jokowi kemudian menanyakan kondisi terakhir di Turki. Menurut Iqbal, saat ini korban meninggal dunia akibat gempa Turki telah melampaui 30 ribu korban. Tim INASAR pun terus terjun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi korban yang masih tertimpa reruntuhan bangunan.

Dalam laporannya, Iqbal menyampaikan bahwa tim INASAR yang berkekuatan 48 personel dan 2 anjing pelacak tiba di Bandara Adana pada Senin, 12 Februari 2023. Setelah tiba, tim INASAR langsung mendirikan basis operasi atau base of operation (BoO) dan langsung melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.

"Kami melaksanakan pencarian di tujuh wilayah yaitu di Sumeriah Mah, Antakiya, Haraparasi, Cekmece, Cebrail, Esenlik, dan Electric. Sejauh ini kami telah menemukan dan mengevakuasi 12 orang korban," jelas Iqbal.

"Selain itu juga kami telah menempatkan dua personel sebagai reception and departure center bagian dari PBB untuk menerima kedatangan dan kepulangan dari tim USAR (Urban Search and Rescue) internasional serta satu orang di USAR Coordination Cell sebagai pusat koordinasi operasi SAR internasional di Turki," lanjutnya.

Simak Video 'Tim SAR Indonesia Kembali Evakuasi 2 Korban Gempa Turki':






(mae/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork