Polres Jakut: Remaja Anak Bandar Konsumsi Obat Penenang Usai Tusuk Polisi

Polres Jakut: Remaja Anak Bandar Konsumsi Obat Penenang Usai Tusuk Polisi

Brigitta Belia - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 21:58 WIB
Polisi merilis kasus remaja anak bandar narkoba penusuk AKP PH Siahaan.
Polisi merilis kasus remaja anak bandar narkoba penusuk AKP PH Siahaan. (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Seorang remaja berinisial R (16) yang nekat menusuk polisi, AKP Pesta Hasiholan Siahaan, dites urine dan hasilnya positif narkoba. Kepada polisi, R mengaku mengkonsumsi alprazolam dengan dalih tak bisa tidur.

Wakasat Resnarkoba Kompol Syam Ramadhan mengatakan R mengkonsumsi alprazolam setelah melakukan penusukan kepada AKP Hasiholan.

"Karena dia habis melakukan penusukan, dia merasa tidak tenang dan tidak bisa tidur," kata Syam saat dihubungi, Rabu (15/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alprazolam adalah obat golongan benzodiazepin yang diklasifikasikan sebagai psikotropika golongan IV. Alprazolam sering digunakan sebagai terapi pada gangguan cemas, serangan panik, dan kecemasan yang disebabkan oleh depresi.

Syam mengungkapkan bahwa R baru pertama kali mengkonsumsi obat-obatan jenis alprazolam tersebut.

ADVERTISEMENT

"Iya baru pertama jenis alprazolam," ujarnya.

Hal ini terungkap setelah polisi melakukan tes urine terhadap R. Hasil tes urine menyatakan R positif narkoba.

"Tes urine, kita kemarin sudah lakukan ke inisial R dan dia positif benzoat. Dia menggunakan setelah melakukan penusukan terhadap anggota," kata Kasat Reskrim AKBP Febri Isman kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (15/2).

R ditangkap di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Dia ditangkap setelah bersembunyi di rumah rekannya selama dua hari.

"Selama dua hari lah (pengejaran pelaku), kejadian tanggal 9 Februari kami melakukan penangkapan tanggal 11 Februari di Cilincing, dia bersembunyi di Cilincing. Cari informasi bersembunyi di rumah temennya," ujar Febri.

Febri mengatakan, pada saat kejadian, pelaku R sempat berlari ke rumahnya untuk mengambil sajam. R emosional lantaran ayahnya ditangkap terkait kasus narkoba.

"Jadi pas waktu kejadian ABH ini sempat lari ke rumah, dia mengambil sejenis barang orang tuanya. Diamankan penegak hukum, mungkin naik emosinya lalu mengejar dan melakukan penusukan," tuturnya.

"Dari rumah itu dia punya sendiri (senjatanya), pelaku emosi karena orang tuanya dilakukan penegakan hukum, pulang ke rumah bawa samurai itu," pungkasnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads