Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendeteksi kelompok teroris Jamaah Ansharud Daulah (JAD) menggalang dana dengan dalih untuk bantuan korban gempa Cianjur. Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Suntana dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil merespons.
Hal itu disampaikan Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023) lalu. Kapolda Jabar Irjen Suntana akan mendalami informasi tersebut.
"Itu dalam penyelidikan dulu sekarang," kata Suntana kepada wartawan di Mapolda Jabar, seperti dilansir detikJabar, Rabu (15/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengutuk keras penggalangan dana untuk biayai aksi terorisme berkedok bantuan bencana alam Cianjur.
"Semua yang dinyatakan ilegal tidak boleh melakukan aktivitas ilegal. Makanya kalau organisasinya sudah ilegal apapun itu statusnya juga ide ilegal dan kami tidak membenarkan adanya kegiatan itu kami tidak ingin ada di tanah Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan karibnya, meminta pihak kepolisian menindaklanjuti informasi dari BNPT tersebut. Selain itu, Kang Emil mengimbau warga Jabar agar menggunakan lembaga tepercaya jika ingin salurkan donasi untuk korban gempa bumi Cianjur.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video 'Kepala BNPT Ungkap JAD Galang Dana Melalui Bantuan Gempa Cianjur':
(idh/imk)