Sopir Fortuner arogan di Senopati, Jakarta Selatan, Giorgio Ramadhan (24), ramai di media sosial lantaran dikaitkan dengan pemberitaan 'musuh Ukraina'. Pihak keluarga kaget mendengar isu itu.
Isu itu awalnya beredar melalui sebuah foto yang tampak Giorgio Ramadhan menjadi daftar 'buron Ukraina'. Daftar itu dibuat oleh sebuah situs yang berbasis di Kyiv, Ukraina. Giorgio tampak memakai baju militer Rusia dan berdiri berjejer dengan seorang pria yang menenteng bendera Rusia.
Situs itu bernama Myrotvorets atau yang berarti pembuat perdamaian. Dilihat detikcom, Selasa (14/2/2023) situs ini merupakan merupakan situs lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didirikan oleh politikus dan aktivis Ukraina Georgy Tuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Myrotvorets mengklaim dirinya sebagai Pusat Penelitian Tanda-Tanda Kejahatan terhadap Keamanan Nasional Ukraina, Perdamaian, Kemanusiaan, dan Hukum Internasional. Situs ini juga mengklaim dirinya memuat informasi untuk otoritas penegak hukum dan layanan khusus tentang teroris pro-Rusia, separatis, tentara bayaran, penjahat perang, dan pembunuh.
Giorgio Ramadhan masuk dalam daftar hitam Myrotvorets. Myritveorets menuding Giorgio secara sengaja melanggar perbatasan negara Ukraina dengan tujuan menembus wilayah Ukraina yang diduduki oleh formasi geng teroris Rusia di Donbass. Giorgio dianggap berpartisipasi dalam propaganda anti-Ukraina.
Situs itu juga memuat foto wajah Giorgio Ramadhan. Selain itu, situs ini juga memuat komentar Giorgio yang dianggap mendukung Rusia. Begini komentar Giorgio tersebut.
"Saya seorang mahasiswa di bidang yurisprudensi, belajar di pertukaran di Belanda. Dia datang ke Luhansk untuk mengikuti konferensi anti-fasis dan mengungkapkan solidaritasnya kepada masyarakat Donbass. Indonesia dari mana saya berasal, pada tahap ini dalam keadaan semi-kolonial, dan demonstrasi pada 1 Mei adalah protes terhadap pemerintah, hari penderitaan rakyat, ketika banyak polisi yang menyerang orang-orang yang berpartisipasi dalam demonstrasi. Dan saya di sini untuk mendukung Anda," kata Giorgio seperti dikutip Myrotvorets.
Kata Polisi
Kapolres Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam merespons hal terbut. Ade Ary mengatakan pihaknya akan mengecek info viral tersebut.
"Sejauh ini belum mendapatkan informasi itu dan kami akan cek," kata Ade dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut, Ade mengaku berfokus pada dua pasal, yakni Pasal 406 KUHP dan Pasal 335 ayat 1 KUHP.
"Sejauh ini kami fokus pada penerapan pasal yang kami temukan, peristiwa yang terjadi, pasal perusakan dan ancaman perusakan terhadap orang," jelasnya.
Baca selengkapnya pada halaman berikut.
Simak Video: Fortuner yang Dibawa Perusak Brio Milik Perusahaan, Ini Kantornya
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya saat ini telah menetapkan Giorgio Ramadhan sebagai tersangka dalam kasus perusakan dan ancaman kekerasan. Giorgio sudah ditangkap polisi gara-gara mengamuk di Jl Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2) dini hari.
"Dengan tetap mengedepankan asas ketaatan pada SOP, asas proporsionalitas dalam proses penyidikan, maka kami menerapkan atau mempersangkakan perbuatan yang dilakukan oleh Tersangka adalah dengan pasal pidana 406 KUHP, yaitu perusakan terhadap barang dan perbuatan ancaman kekerasan yang dilakukan oleh Tersangka terhadap orang sebagaimana diatur di Pasal 335 ayat 1 KUHP," jelas Ade Ary kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).
Tersangka Giorgio remi ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan mulai Senin malam kemarin.
"Berdasarkan penerapan kedua pasal ini, dengan didasari dua alat bukti dan adanya barang bukti yang sudah kami sita, kemudian kami melakukan penahanan terhadap Tersangka GR untuk selanjutnya kami lakukan proses dalam tahap penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Pihak Keluarga Kaget
Pengacara Giorgio, Arif Fadillah, mengaku masih mendalami hal itu. Dia membenarkan Giorgio pernah berada di luar negeri untuk belajar.
"Oh anti Ukraina, kalo informasi yang saya terima dia waktu itu apa ya jadi peserta waktu dia ada studi ke luar negeri dia jadi peserta apa gitu istilahnya," ujar Arif kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
"Itu masih kita dalami ya untuk proses itunya sejauh mana si GR khusunya GR untuk terlibat dalam hal itu," sambungnya.
Pihaknya masih mencari informasi lebih lengkap terkait munculnya nama Giorgio di situs Myrotvorets. Keluarga Giogio disebut kaget dengan kemunculan hal tersebut.
"Keluarga kaget juga. Ada info-info ini," ucapnya.
Simak kata Dubes Ukraina pada halaman berikut.
Dubes Ukraina Buka Suara
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia mengonfirmasi kabar tersetbu. Secara ilegal, Giorgio pernah masuk wilayah Ukraina yang diduduki Rusia tersebut.
"Berdasarkan peraturan Ukraina, adalah hal ilegal untuk mengunjungi teritori Ukraina yang diduduki. Dia pernah pergi ke sana," kata Dubes Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, kepada detikcom, Selasa (14/2).
"Sekadar informasi, Myrotvorets bukan situs resmi Pemerintah Rusia," kata Vasyl Hamianin.
Berdasarkan catatan pemberitaan yang dikumpulkan Vasyl Hamianin, Giorgio mendukung pendudukan Rusia atas wilayah Ukraina, dan mendukung kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk. Pada 2019, dia menyampaikan kepada Lugansk Media Centre, bahwa penerbitan paspor Rusia untuk warga di area tersebut bakal membebaskan warga setempat dari isolasi.
Kini, Giorgio sudah menjadi tersangka, bukan karena kasus invasi Rusia terhadap Ukraina melainkan karena kasus amuk jalanan.
"Saya sangat menghormati hukum dan peraturan di RI, dan saya percaya dengan keadilan," kata Vasyl Hamianin menanggapi penangkapan Giorgio.