DKI Mulai Uji Coba Teknologi Artificial Intelligence di 5 Ruas Jalan

DKI Mulai Uji Coba Teknologi Artificial Intelligence di 5 Ruas Jalan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 13 Feb 2023 20:08 WIB
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo. (Foto: Silvia/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta mulai menguji coba penerapan teknologi artificial intelligence (AI) demi mengurai kemacetan di Ibu Kota. Uji coba dilakukan dalam satu koridor yang terdiri dari 8 simpang dan 5 ruas jalan.

"Uji cobanya pada satu koridor mulai dari jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda. Di sana kami identifikasi 8 simpang yang diatur dengan traffic light, ini akan dikoordinasikan dengan basis data yang sedang dianalisis oleh rekan-rekan google," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

Syafrin menyampaikan nantinya Google akan menganalisa pergerakan di simpang-simpang yang diuji. Apabila uji coba berefek pada peningkatan kinerja koridor, maka penerapannya akan diperluas lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kemudian ini ada perbaikan kinerja secara koridor, ini akan diperluas wilayah nya, di mana kami akan mendapatkan digital dashboard dari rekan-rekan google Untuk terus melakukan update terhadap traffic light di koridor itu," jelasnya.

"Tidak lama lagi akan ada 20 simpang yang sudah dikoordinasikan dengan itu," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, Kepala Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Emanuel Kristanto mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Google Indonesia mewujudkan teknologi AI untuk mengurai kemacetan. Kecerdasan buatan itu akan diterapkan untuk menyesuaikan pengaturan lampu lalu lintas (traffic light) di persimpangan jalan.

"Benar. Kami tengah bekerja sama dengan Google Indonesia untuk optimasi traffic light di persimpangan," kata Emmanuel saat dikonfirmasi, Jumat (9/12/2022).

Emmanuel menerangkan nantinya teknologi AI akan menganalisa volume lalu lintas di persimpangan. Setelahnya, teknologi tersebut akan merekomendasikan durasi lampu hijau yang paling optimal di masing-masing jalur di persimpangan.

"Secara garis besar Google akan menggunakan teknologi AI mereka untuk menganalisa volume lalin di persimpangan dan merekomendasikan waktu nyala hijau yang optimal di masing-masing kaki persimpangan," katanya.

Data tersebut kemudian dikirimkan ke Dishub DKI Jakarta dan selanjutnya, ditindaklanjuti di lapangan. Melalui teknologi ini, diharapkan lampu lalu lintas akan menyesuaikan ruas jalan yang perlu diberi durasi lebih panjang lampu hijaunya menyala sehingga kepadatan volume kendaraan dapat terurai.

"Data dikirim ke Dishub dan kita aplikasikan di lapangan," imbuhnya.

Sebagai informasi, proyek ini rencananya akan dimulai pada 2023 mendatang. Kedua pihak, yakni Google Indonesia dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menandatangani nota kesepahaman pada November lalu dengan nama proyek Green Light.

Simak juga 'ERP Tuai Penolakan, Pemprov DKI Siap Patuhi Keputusan DPRD':

[Gambas:Video 20detik]




(taa/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads