Istilah femisida muncul terkait dugaan dalam kasus pembunuhan mahasiswi bernama Elisa Siti Mulyani (21) yang dibunuh oleh mantan pacarnya, Riko Arizka (23) di Pandeglang, Banten. Komnas Perempuan menilai pembunuhan Elisa termasuk femisida.
"Kasus pembunuhan terhadap LS (Elisa) tergolong femisida oleh pasangan intim, intimate partner femicide," ujar Komisioner Komnas Perempuan Rainy Hutabarat kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Lantas apa yang dimaksud dengan femisida dalam kasus pembunuhan Elisa itu? Dan kenapa kasus pembunuhan Elisa disebut sebagai femisida? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa itu Femisida?
Apa arti femisida? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah femisida artinya pembunuhan seorang perempuan oleh laki-laki karena kebenciannya terhadap perempuan.
Istilah femisida pertama kali digunakan oleh Diana Russel pada International Tribunal on Crimes Against Women (1976) dan menempatkannya sebagai "pembunuhan misoginis terhadap perempuan oleh laki-laki". Melansir situs resminya, Komisi Nasional Anti Kekerasan Perempuan (Komnas Perempuan) menjelaskan pengertian femisida menurut Sidang Umum Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai berikut:
Berdasarkan Sidang Umum Dewan HAM PBB, pengertian femisida adalah pembunuhan terhadap perempuan yang didorong oleh kebencian, dendam, penaklukan, penguasaan, penikmatan dan pandangan terhadap perempuan sebagai kepemilikan sehingga boleh berbuat sesuka hatinya.
Maka dari itu, kasus pembunuhan femisida berbeda dengan pembunuhan biasa karena mengandung aspek ketidaksetaraan gender, dominasi, agresi atau opresi. Femisida bukanlah kematian sebagaimana umumnya melainkan produk budaya patriarkis dan misoginis dan terjadi baik di ranah privat, komunitas maupun negara.
Apa Penyebab Femisida?
Terkait penyebab kasus femisida, Komnas Perempuan memaparkan ada banyak faktor penyebab terjadinya femisida. Secara umum, faktor-faktor penyebab femisida antara lain:
- Ketersinggungan maskulinitas
- Marah karena didesak bertanggung jawab atas kehamilan
- Menghindari tanggung jawab materi
- Kecewa ditolak cinta
- Cemburu
- Memaksa pelayanan maupun pemenuhan transaksi seksual
- Konflik dalam rumah tangga dan tidak mau dicerai
- Melakukan perlawanan saat diperkosa
- dan lainnya.
Kenapa Kasus Pembunuhan Elisa Disebut Femisida?
Tentang apa itu femisida sudah diketahui bahwa femisida adalah pembunuhan terhadap perempuan yang didasari faktor kebencian yang dilakukan oleh laki-laki. Seperti kasus pembunuhan Elisa oleh mantan pacarnya Riko, Komnas Perempuan menilai sebagai contoh kasus femisida.
Lebih lanjut, Komnas Perempuan mengatakan alasan kenapa kasus pembunuhan Elisa disebut femisida. Komisioner Komnas Perempuan Rainy Hutabarat menyebut karena kasus ini tergolong pembunuhan berbasis gender terhadap perempuan yang didorong superioritas, dominasi, misogini terhadap perempuan, ketimpangan kuasa, sikap posesif dan kepuasan sadistik.
"Perceraian atau perpisahan tidak menjamin perempuan bebas dari tindak kekerasan oleh mantan pasangannya karena ego maskulinitas," kata Rainy, Jumat (10/2).
Diketahui, pelaku membunuh Elisa karena kesal Elisa punya pacar baru lagi. "Hal ini menunjukkan sikap superioritas dan posesif mantan pacar," tutur Rainy.
Komnas Perempuan mencatat bahwa dalam banyak kasus femisida, korban dianiaya lebih dulu sebelum dibunuh. Dalam kasus Elisa, korban dianiaya dengan cara membekap dan mencekik sebelum dipukul keras dengan kloset.
"Oleh karena itu femisida dapat disebut kekerasan paling ekstrim dan merupakan tindak kekerasan berlapis-lapis," jelas Rainy.
Kasus Pembunuhan Elisa di Pandeglang Banten
Seperti diberitakan sebelumnya, korban Elisa (21) dibunuh oleh tersangka yakni mantan pacarnya Riko (23) pada Rabu (8/2) di Pandeglang, Banten. Korban dibunuh secara sadis dengan cara dicekik hingga dihantam pakai kloset sampai meninggal.
Motif Riko membunuh Elisa lantaran sakit hati karena merasa diselingkuhi. Riko lantas dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dan terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.
Simak Video 'Ini Dia Tampang Riko, Pemuda yang Bunuh Mantan Pakai Kloset':