Nilai Plus Minus di Uji Kebohongan Sambo dkk, Siapa Paling Jujur?

Nilai Plus Minus di Uji Kebohongan Sambo dkk, Siapa Paling Jujur?

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 12 Feb 2023 11:19 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Putri Candrawathi meninggalkan ruang sidang usai skors di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022).
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat sidang di PN Jaksel (A. Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Hari demi hari telah terlewati hingga esok hari Ferdy Sambo akan menanti suara ketukan palu hakim yang akan memvonisnya dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat. Sidang yang sudah berlangsung begitu penatnya sempat memunculkan hasil tes uji kebohongan para terdakwa kasus itu termasuk Sambo. Masih ingat hasilnya?

Bagi yang setia mengikuti kasus ini pasti ingat bila Ferdy Sambo dan terdakwa lain di kasus ini pernah menjalani uji kebohongan atau tes poligraf. Nah, dalam persidangan, hasil tes ini sempat disampaikan.

Hasil tes kebohongan ini diungkap oleh ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid saat sidang di PN Jaksel pada 14 Desember 2022. Mereka yang diperiksa poligraf adalah para terdakwa dalam kasus ini yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima terdakwa itu diuji tes kebohongan berkaitan dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. Aji mengatakan skor plus berarti terindikasi jujur, sementara skor minus terindikasi bohong.

Kelima terdakwa itu dites poligraf di tempat berbeda, juga dengan hasil yang berbeda. Seperti apa hasilnya?

ADVERTISEMENT

Berikut hasilnya:

1. Ferdy Sambo skor tes poligraf: minus 8
2. Putri Candrawathi skor tes poligraf: minus 25
3. Kuat Ma'ruf skor tes poligraf: pemeriksaan pertama plus 9, pemeriksaan kedua minus 13
4. Ricky Rizal Wibowo: pemeriksaan pertama plus 11, pemeriksaan kedua plus 19
5. Richard Eliezer skor tes poligraf, plus 13.

"Dari scoring itu yang ditunjukkan Anda itu menunjukkan indikasi bohong?" tanya jaksa.

"Mohon izin, kalau plus tidak terindikasi berbohong," jawab Aji.

Pertanyaan Tes Poligraf

Aji mengungkap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam tes poligraf tersebut. Pertanyaan tes kebohongan yang diungkap Aji adalah pertanyaan untuk Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, dan Richard Eliezer.

-Pertanyaan Kuat

"'Apakah kamu memergoki persetubuhan ibu Putri dengan Yosua. (Hasilnya) jujur," ungkap Aji.

"Untuk indikasi kedua Kuat pada saat pemeriksaan tanggal 9 September 'Apakah kamu melihat Ferdy Sambo menembak Yosua?' jawabannya saudara Kuat 'tidak', hasilnya berbohong," lanjut Aji.

-Pertanyaan ke Ricky

Aji mengungkap hasil tes kebohongan Ricky adalah terindikasi jujur. Ricky dua kali ditanya dan hasilnya tetap jujur.

"Kalau untuk terdakwa Ricky pertanyaan sama dengan Kuat Ma'ruf, hasilnya dua-duanya jujur. Yang (pertanyaan) pertama berkaitan saudara Ricky 'apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata Yosua'. Pemeriksaan kedua 'apakah kamu melihat Sambo nembak Yosua'. Jawaban 'tidak', ini jawaban jujur," ungkap Aji.

Aji menegaskan dalam tes kebohongan itu dapat disimpulkan Ricky tidak melihat Sambo menembak Yosua. "Berarti Ricky tidak melihat Sambo menembak," ucap Aji.

Baca di halaman selanjutnya soal pertanyaan ke Eliezer dan Sambo>>

Simak Video 'Amarah dari Mereka yang 'Diseret' Ferdy Sambo Atas Tewasnya Yosua':

[Gambas:Video 20detik]



-Pertanyaan ke Eliezer

Hasil tes kebohongan mengungkap Bharada Richard Eliezer berkata jujur. Aji menyebut Eliezer mengakui menembak Brigadir N Yosua Hutabarat.

"Untuk Saudara Richard, pertanyaan 'Apakah kamu memberikan keterangan palsu bahwa kamu menembak Yosua?' Jawaban Richard 'tidak', jawabannya 'tidaknya' ini, jujur, memang Richard ini menembak Yosua," jelas Aji.

-Pertanyaan ke Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Untuk pertanyaan tes poligraf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak diungkap Aji. Namun, pada persidangan sebelumnya, jaksa sempat mengungkap pertanyaan tes poligraf terhadap Sambo dan Putri pada sidang di PN Jaksel, 7 Desember 2022 lalu.

"Pertanyaan apa yang diajukan kepada saudara saat itu. Di pertanyaan poligraf apakah saudara ditanya apakah saudara menembak kepada Saudara Yosua. Jawaban Saudara apa?" tanya jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

"Tidak (menembak)," timpal Sambo.

"Sudahkah hasil poligraf Saudara ketahui, apa?" sambung jaksa.

"Tidak jujur," jawab Sambo.

Sedangkan Putri Candrawathi ditanya perihal hubungannya dengan Yosua. Putri ditanya apakah selingkuh dengan Yosua. Pertanyaan itu terungkap pada sidang, 12 Desember 2022 lalu.

"Dalam pertanyaan 'Apakah Anda berselingkuh dengan Yosua?', 'Apakah Anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang?', 'Apakah Anda berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang?' Saat itu Anda jawab apa?" tanya jaksa dalam sidang di PN Jaksel, Senin (12/12/2022).

"Tidak," kata Putri.

Jaksa kemudian mengungkap hasil tes poligraf dari jawaban Putri. Menurut jaksa, jawaban Putri terindikasi berbohong.

"Di sini diindikasi Anda berbohong, bagaimana tanggapan Anda?" kata jaksa.

"Saya tidak tahu," ucap Putri.

Halaman 2 dari 2
(whn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads