Warga di Pondok Bambu Waswas Setiap Hujan Turun, Kenang Banjir Awal 2021

Warga di Pondok Bambu Waswas Setiap Hujan Turun, Kenang Banjir Awal 2021

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 12 Feb 2023 11:16 WIB
Warga Pondok Bambu, Jaktim, was-was bila hujan turun di wilayah mereka karena khawatir banjir (Dwi Rahmawati/detikcom)
Warga Pondok Bambu, Jaktim, waswas bila hujan turun di wilayah mereka karena khawatir banjir. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Warga di RW 11 Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengaku waswas setiap hujan datang. Mereka khawatir banjir besar seperti awal 2021 terulang.

Salah satu warga di Jalan Teluk Bima, Mardianah (71), sempat trauma atas banjir di awal 2021 yang melanda rumahnya. Kala itu, ia tak menyangka banjir sampai masuk ke rumah sekitar 70-80 cm.

"Banjir waktu itu seperti tidak disangka-sangka ya, belum pernah sampai rumah. Itu cepat sekali, pas malam tahun baru 31 Desember malam, 2020," kata Mardianah ditemui di Jalan Teluk Tomini, Jakarta Timur, Minggu (12/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardianah mengaku waswas lantaran banyak warga di sana yang rata-rata sudah lansia. "Saya di Jalan Teluk Bima (tinggalnya). Sering ngeluh banjir di daerah sini, mana kalau di sini kebanyakan dari pensiunan ya. Kasihan, apalagi tempat saya itu sudah pensiunan semua. Suaminya sudah mendahului, jadi ya terasa sekali. Kebanyakan tinggal berdua, sudah (tinggal) sendiri anak-anaknya," ujar Mardianah.

Saat hujan datang, Mardianah mengaku langsung membawa barang di lantai satu ke atas. Ia berharap banjir pada 2021 tak terulang pada 2023.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau sudah hujan rasanya deg-degan, waswas. Hujan sudah takut ya, sudah siap-siap gitu, pakaian di lemari bawah sudah saya angkut semua naikin, barang-barang di bawah naik semua, trauma," kata dia.

"Kemarin masih ada tenaga ya, kalau sekarang sudah tua. Waktu itu yang bersihkan sama suami," ungkap Mardianah.

Hal serupa dialami Warsiah (64). Ia masih mengingat banjir 2021 yang menyebabkan peralatan elektronik hingga transportasi rusak.

"Di rumah waktu itu motor tenggelam, kulkas pada ngapung. Ini pas suami saya sakit masih di tempat tidur (nggak bisa jalan), di bawah kasur sudah banjir, nggak bisa ditinggal," tutur Warsiah.

"Cuman waswas, kalau hujan di pintu saya pasang tanggul dikasih papan, dikasih kain, di depannya di kasih pasir gitu, jadi bisa tidur tenang," kata Warsiah.

Simak juga 'Jejak Sodetan Ciliwung yang Katanya 6 Tahun Nggak Diapa-apain':

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads