Kronologi Pembunuhan
Pembunuhan terhadap Sony Rizal Taihitoe terjadi pada Senin (23/1) sekitar pukul 04.20 WIB di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Kota Depok. Menurut pengacara keluarga korban, Jundri R Berutu, pelaku memesan taksi online secara offline di Semanggi, Jakarta Selatan.
"Jadi Pak Sony ini almarhum dia mengambil ini pelaku itu dari Semanggi, (itu) keterangan penyidik," kata Jundri pada wartawan di Polda Metro Jaya pada Selasa (7/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Bripda HS mengaku tidak memiliki uang. Meskipun demikian, Sony tetap mengantar Bripda HS ke alamat yang dituju.
"Kemudian karena dia memang tidak punya uang, si pelaku ini memang sudah menyampaikan, 'Bang, saya tidak punya uang, antarkan saya ke tempat tujuan'. Kira-kira begitu," katanya.
Sesampai di alamat tujuan, Sony kemudian dihabisi oleh Bripda HS. Sony sempat melakukan perlawanan hingga berteriak meminta tolong. Beberapa saksi sempat melihat mobil korban bergoyang.
"Korban ini kemudian melawan, dia teriak-teriak kemudian membunyikan klakson tidak berhenti. Kemudian beberapa warga itu memang keluar gitu, keluar tapi mereka mengira ini hanya orang mabuk, sehingga mereka tidak berani keluar sampai ke dalam," ucap Jundri.
"Tetapi dari Jalan Banjarmasin itu mereka melihat adanya suatu mobil yang sudah mulai bergoyang-goyang," jelasnya.
Motif Pembunuhan
Polisi mengungkapkan alasan HS membunuh Sony, sopir taksi online di Depok. Polisi mengungkap motif pembunuhan itu adalah ingin menguasai harta korban.
"Oknum ini tentunya kita harus bisa melihat apa yang terjadi, secara perilaku dalam satuan saya membenarkan apa yang disampaikan oleh si pengacaranya, yaitu ingin memiliki harta milik korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/).
"Mengapa perilakunya? Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi," imbuh dia.
(aud/aud)