Seorang pasien diduga kelaminnya membusuk setelah melaksanakan operasi usus buntu di Rumah Sakit Mohammad Hoesein (RSMH) Palembang. Pihak RS menyebut penanganan pasien CY (14) sudah sesuai dengan prosedur.
"Jadi kita jelaskan ya, sepertinya kalau saya tangkap ini hanya miskomunikasi saja. Pada saat operasi pertama terhadap pasien, pihak keluarga telah kita jelaskan bahwa akan ada risiko yang kemungkinan terjadi, karena pasien sudah telat selama tiga hari untuk menjalani operasi usus buntu yang pertama itu," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSMH Palembang Marta Hendry dilansir detikSumut, Sabtu (11/2/2023).
Marta mengatakan operasi tersebut berjalan dengan lancar. Pihak rumah sakit, katanya, sudah menjelaskan risiko tak terduga apa saja yang sekiranya akan terjadi. Bahkan CY dibolehkan pulang setelah tiga hari menjalani operasi dan dalam kondisi baik.
Marta menyebut yang dialami CY adalah pembengkakan, bukan pembusukan. Hal itu merupakan sisa-sisa operasi katanya.
"Lalu kemudian kenapa itu ada nanah? Nah, ini yang perlu kita tahu, itu karena sisa-sisa operasi dan di bagian luar perut juga sudah dibalut kan dengan kain kasa khusus, memang tidak dijahit. Kalau dijahit, malah kita malpraktik. Tidak ada membusuk, itu pembengkakan," ungkapnya.
"Karena memang, sebelum operasi, pasien sudah ada peradangan dan telah dibawa keluarganya ke rumah sakit. Kenapa bagian luar tak dijahit dan hanya dalamnya saja? Memang SOP-nya seperti itu karena nanti yang bagian luar itu akan menyatu dengan sendirinya, makanya dibalut dengan kasa khusus. Kita juga sudah berikan antibiotik yang bagus agar kulit bagian luarnya dapat menyatu kembali," tambahnya.
Lalu hari keenam, CY dibawa kembali ke rumah sakit dan langsung diarahkan ke UGD. Hingga saat ini CY masih dalam proses perawatan.
Baca selengkapnya di sini.
Tonton juga Video: Cerita Rency Milano yang Diduga Jadi Korban Malpraktik
(azh/idh)