5 Pengakuan Wanita Diperkosa di Tangerang Usai Kenalan di Stasiun

5 Pengakuan Wanita Diperkosa di Tangerang Usai Kenalan di Stasiun

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 11 Feb 2023 08:03 WIB
Ilustrasi kekerasan
Foto: iStock
Jakarta -

Seorang perempuan inisial F (25) ditemukan dalam kondisi lemas dan luka-luka di pinggir Tol Jakarta-Tangerang. Korban mengaku diperkosa oleh teman pria yang baru dikenalnya di Stasiun Sudirman.

Korban kemudian diajak jalan-jalan dengan iming-iming dibelikan laptop. Namun, laptop tak didapat, korban malah kehilangan dompet dan ponselnya usai diperkosa.

Korban ditemukan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) di Km 25 Tol Jakarta-Tangerang pada Kamis (9/2) sekitar pukul 04.50 WIB. Korban kemudian dibawa ke RS Hermina Bitung untuk diberikan perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta wanita ngaku diperkosa lalu dibuang di Tol Tangerang yang kami rangkum, Sabtu (11/2/2023).

Ditemukan di Pinggir Tol

Kepala Induk PJR Tol Tangerang-Jakarta Kompol Suwito mengungkapkan korban ditemukan petugas yang sedang patroli. Korban meminta pertolongan saat dihampiri petugas.

ADVERTISEMENT

"Patroli jalan raya (PJR) melaksanakan giat patroli dari Km 21 sampai 26 A. Setiba di TKP Km 25 A dihampiri korban, seorang wanita meminta tolong kepada petugas, diduga penganiayaan dan pemerkosaan," kata Kepala Induk PJR Tol Tangerang-Jakarta Kompol Suwito dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

"Iya, pengakuannya begitu (mengaku diperkosa)," imbuh Suwito.

Awal Mula Bertemu Pelaku

Kasie Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih menuturkan pada awalnya korban yang berdomisili di Bekasi Barat, pamitan ke orang tuanya untuk pergi jalan-jalan ke daerah Bogor pada Rabu (8/2) pukul 21.00 WIB. Setiba di Stasiun Sudirman, korban mengaku berkenalan dengan terduga pelaku bernama Dika.

"Di stasiun Sudirman tersebut korban berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama saudara Dika," kata Galih dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).

Baca selanjutnya di halaman berikutnya....

Diimingi Laptop

Korban lalu dijanjikan akan dibelikan laptop oleh pelaku. Korban lalu pergi bersama pelaku ke daerah Grogol, lalu ke Kota Tua, Jakarta Barat.

"Kemudian korban bersama pelaku pergi ke Grogol namun ternyata toko sudah tutup. Setelahnya korban pergi ke daerah Kota Tua," kata Galih.

Korban lalu bertemu dengan teman pelaku lainnya yang berprofesi sebagai pengamen bernama Alif di Kota Tua. Pada pukul 00.00 WIB, Kamis (9/2) korban meminta pulang namun tidak diizinkan.

"Sekira pukul 00.00 WIB korban meminta pulang tetapi tidak diizinkan oleh pelaku," sebut Galih.


Dibawa Keliling hingga ke Tol Tangerang

Karena tak diizinkan pulang, pelaku mengajak korban jalan-jalan menggunakan angkutan umum hingga tiga kali. Usai diajak jalan-jalan, pelaku mengajak korban turun di pemberhentian bus.

Namun korban tidak mengetahui di mana lokasi pemberhentian bus tersebut. Kemudian pelaku membawa korban menaiki bus yang mengarah ke Merak, Banten.

"Hingga akhirnya korban dan pelaku berhenti di salah satu pemberhentian bis Primajasa yang korban tidak ingat, dan kemudian korban dan pelaku naik bus Primajasa yang ternyata bis tersebut mengarah ke Merak melalui Tol Jakarta-Merak," tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Di tengah perjalanan, pelaku meminta sopir bus untuk diturunkan di KM 27 tol Jakarta-Merak bersama korban. Pelaku lalu mencari jalan keluar melewati senak-semak di pinggir jalan tol.

"Dalam perjalanan di tol Jakarta-Merak di KM 25-27 pelaku meminta turun paksa di Km 27 kepada sopir bus. Setelah berhasil turun dari bus, kemudian pelaku mencari jalan keluar dari tol tersebut melewati semak semak sepanjang pinggir jalan tol," kata dia.

HP dan Uang Korban Dirampas

Ketika melewati semak-semak, korban diduga diperkosa dan dianiaya oleh pelaku. Selain itu, pelaku juga mengambil telepon genggam dan dompet korban.

"Pelaku mengambil handphone dan dompet yang berisi uang Rp 400.000 (empat ratus ribu rupiah)," ujar Galih.

Usai dianiaya, korban ditinggalkan oleh pelaku. Korban lalu mencari pertolongan dengan kembali ke jalan tol, dan akhirnya ditemukan anggota PJR Korlantas Polri yang sedang berpatroli.

"Korban ditemukan oleh anggota PJR Korlantas Polri yang sedang berpatroli kemudian dibawa ke Pos PJR Bitung hingga akhirnya korban dibawa di RS Hermina Bitung," pungkas dia.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads