.webp)
Polisi masih mendalami kasus perempuan berinisial F (25) yang mengaku dianiaya dan diperkosa di pinggir Tol Jakarta-Tangerang. Polisi melakukan visum kepada korban.
"Dalam proses penanganannya, dilakukan visum. Semuanya terhadap lukanya. Terhadap dugaan yang itunya (pemerkosaan)," ujar Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih ketika dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).
Terkait dugaan pemerkosaan, kata Galih, korban belum menerangkan hal tersebut. Namun kepolisian tetap mendalami terkait dugaan pemerkosaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi hasil pemeriksaan dimintai keterangan pada saat itu korban belum menerangkan bahwa diperkosa. Tapi tetap, dalam proses penanganannya dilakukan visum," kata Galih.
Galih menuturkan korban kini dirawat di RSUD Tangerang. Namun belum dirincikan bagaimana kondisi korban saat ini.
"Korban dirawat di RSUD Tangerang," ucap Galih.
Wanita Ngaku Diperkosa di Tol Tangerang
Sebelumnya, perempuan berinisial F (25) yang mengaku diperkosa dan dianiaya ditemukan petugas PJR di Km 25 Tol Jakarta-Tangerang. Korban sempat dibawa jalan-jalan oleh pelaku dan dijanjikan dibelikan laptop.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih menuturkan awalnya korban, yang berdomisili di Bekasi Barat, sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi jalan-jalan ke daerah Bogor pada Rabu (8/2), pukul 21.00 WIB. Ketika korban sampai di Stasiun Sudirman, korban mengaku berkenalan dengan terduga pelaku bernama Dika.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Di Stasiun Sudirman tersebut, korban berkenalan dengan seseorang yang mengaku bernama Saudara Dika," kata Galih dalam keterangannya, Jumat (10/2).
Singkat cerita, korban dibawa pelaku naik bus ke Tangerang. Pelaku lalu memaksa sopir berhenti di tengah jalan tol.
Pelaku lalu membawanya ke semak-semak. Di situ korban diduga dianiaya dan diperkosa.
Selama bersama pelaku, korban meminta pulang hingga membuat pelaku emosional. Pelaku kemudian melakukan penganiayaan dan setelah itu pergi meninggalkan korban.
"Di sepanjang jalan, korban merengek-rengek atau menggerutu untuk meminta pulang, hingga akhirnya pelaku merasa marah dan jengkel. Lalu pelaku mulai menganiaya korban dengan memukul korban dan mencekik korban," jelasnya.
Galih mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. Kasus ini masih ditangani oleh Unit PPA Polres Tangsel.
