Polisi: Tak Ada Orang Lain Masuk Kamar Pengusaha PIK yang Tewas Luka Tembak

Polisi: Tak Ada Orang Lain Masuk Kamar Pengusaha PIK yang Tewas Luka Tembak

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 10 Feb 2023 11:15 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/D-Keine)
Jakarta -

Polisi belum bisa menyimpulkan kematian wanita inisial S (51), pengusaha di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dengan luka tembak adalah bunuh diri. Namun, rekaman CCTV mengungkapkan tak ada orang selain korban yang masuk ke kamar lokasi korban ditemukan tewas.

"CCTV dalam rumah yang arah pintu masuk kamar, tidak menggambarkan ada orang masuk kamar itu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, saat dihubungi detikcom, Jumat (10/2/2023).

Wanita pengusaha inisial S terlihat terakhir masuk dalam kamar pada Rabu (8/2) dini hari. Jasad korban sendiri ditemukan pada Rabu (8/2) petang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika terakhir dia masuk, tidak ada orang lain masuk. Malam dini hari," kata Gidion saat dihubungi detikcom, Jumat (10/2/2023).

Terkunci dari dalam Kamar

Gidion mengatakan korban ditemukan di dalam kamar dengan kondisi pintu terkunci dari dalam. Pistol ditemukan di samping korban.

ADVERTISEMENT

"(Korban ditemukan) di kamar, terkunci," kata Gidion.

Gidion menyebutkan, saat ditemukan kondisi korban sudah terlentang di lantai dengan luka tembak di dada kirinya. Sementara pistolnya ditemukan di sebelah kanan korban.

"Kondisinya jenazah terlentang, luka tembak di dada kiri. Di lantai, di sampingnya kursi, senjatanya di sebelah kanan tubuh," ujarnya.

Simak Video 'Geger Penemuan Mayat Wanita di Semak-semak, Ternyata Dibunuh Pacar':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selanjutnya: sinyal dari korban....

Korban Beri 'Sinyal'

Gidion menyebut ada jejak digital yang ditemukan penyidik. Namun dia belum merinci jejak digital tersebut, karena masih didalami kebenarannya.

"Ada jejak digital yang ditinggal, tapi harus kita cek betul namanya jejak digital siapa yang nulis belum tahu. Nanti dari anulah penyidikan yang komprehensif," jelasnya.

Gidion tak menjelaskan terperinci soal jejak digital tersebut. Namun, kata dia, jejak digital itu memberikan sebuah sinyal kepada seseorang.

"Dia memberikan sinyal sesuatu dan mengeluh," katanya.

Kombes Gidion menepis jika keluhan tersebut berkaitan utang piutang.

"Kalau utang nggak ada utang, nggak ada cerita utang," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads