.webp)
Apa itu sesar aktif? Sesar aktif diketahui menjadi salah satu penyebab sering terjadinya gempa bumi di Indonesia. Inilah mengapa wilayah yang dilalui oleh sebaran sesar aktif di Indonesia rawan sering dilanda gempa bumi. Di Indonesia, jumlah sebaran sesar aktif tercatat cukup banyak.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan sesar aktif yang menjadi penyebab gempa bumi sering terjadi di Indonesia beserta sebarannya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Apa itu Sesar Aktif?
Secara geologi, sesar disebut juga sebagai patahan atau faults. Mengutip dari situs ESDM Lampung, sesar adalah patahan sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, penyebab terbentuknya sesar adalah akibat adanya gaya pada batuan, baik berupa gaya yang menekan, gaya yang menarik, maupun kombinasi keduanya, sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.
Berdasarkan aktifitasnya, sesar dibagi menjadi sesar aktif dan sesar pasif. Berbeda dengan sesar pasif, sesar aktif adalah sesar atau patahan yang memiliki aktifitas pergeseran atau pergerakan yang aktif terjadi. Pergerakan sesar aktif inilah yang mampu memicu terjadinya gempa bumi.
Wilayah yang dilalui sebaran sesar aktif adalah wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Hal ini dikarenakan sesar atau patahan berupa area, maka biasanya sesar atau patahan disebut dengan zona sesar atau bidang sesar.
 Ilustrasi Sesar Aktif | Foto: Dok. Istimewa |
Macam-macam Sesar
Berdasarkan arah pergerakan batuan terhadap bidang sesar dan gaya yang menjadi penyebab sesar, macam-macam sesar dibagi menjadi tiga, yaitu normal faults (sesar turun), reverse faults atau thrust faults (sesar naik), dan strike-slip faults (sesar geser).
Berikut ini tiga macam sesar dan penjelasannya:
- Sesar Turun (Normal Faults)
Normal faults atau sesar turun adalah sesar yang terjadi akibat adanya gaya tekan maksimum pada arah vertikal sehingga menyebabkan salah satu bidang batuan bergerak ke bawah mengikuti bidang sesar. - Sesar Naik (Reverse Faults/Thrust Faults)
Reverse faults atau sesar naik adalah sesar yang terjadi akibat adanya gaya tekan maksimum pada arah vertikal sehingga menyebabkan salah satu bagian batuan bergerak ke atas. Sesar ini biasanya terjadi pada area di mana dua lempeng tektonik bertabrakan - Sesar Geser (Strike-Slip Faults)
Strike-slip faults atau sesar geser adalah sesar yang terjadi akibat bidang batuan yang bergerak secara horizontal yakni ke kiri atau ke kanan, akibat gaya yang bekerja pada batuan tersebut (strike-slip faults).
12 Daftar Sesar Aktif di Indonesia
Secara geografis, Indonesia terletak di wilayah yang dilalui pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyebabkan banyak wilayah yang dilalui sesar, baik sesar aktif maupun sesar tidak aktif. Dalam Publikasi Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, di Indonesia tercatat ada 269 sesar aktif. Bahkan sampai saat ini masih banyak jalur sesar aktif yang belum teridentifikasi.
Berikut ini daftar sebaran jalur sesar aktif di Indonesia di wilayah Sumatera, Jawa hingga Indonesia Timur:
Sesar Aktif di Pulau Sumatera:
- Sesar Semangko
- Sesar Tarahan
- Sesar Mentawai
Sesar Aktif di Pulau Jawa:
- Sesar Lembang
- Sesar Cimandiri
- Sesar Opak
- Sesar Baribis
- Sesar Kendeng
- Sesar Semarang
Sesar Aktif di Wilayah Indonesia Timur:
- Sesar Palu Koro
- Sesar Anjak
- Sesar Sorong
Sebagai catatan, masih banyak sesar atau patahan lain yang tersebar di wilayah Indonesia, baik apa itu sesar aktif maupun sesar tidak aktif. Demikian informasi dan penjelasannya. Semoga bermanfaat!
Lihat Video 'Jejak Kerusakan Akibat Gempa Papua: Bangunan Retak-Kafe Amblas ke Laut':
