Jokowi Ingin Utus Jenderal ke Myanmar, Panglima Siapkan yang Jago Diplomasi

Jokowi Ingin Utus Jenderal ke Myanmar, Panglima Siapkan yang Jago Diplomasi

Adrial Akbar - detikNews
Jumat, 10 Feb 2023 11:09 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi (Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengirim jenderal ke Myanmar untuk berdialog dengan junta militer. Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengaku tengah menyiapkan jenderal yang akan dikirim nanti.

Yudo mengatakan perihal pengiriman jenderal ke Myanmar itu tidak dibahas Jokowi pada rapat pimpinan TNI-Polri pada Rabu (8/2). Namun dirinya sudah mendengar hal tersebut, dan akan menyiapkan jenderal yang jago berdiplomasi.

"Tidak disinggung kemarin (Rapim TNI-Polri Rabu 8 Februari 2023) tapi kita sudah dengar itu. Tentunya kita siapkan Jenderal yang mampu untuk diplomasi maupun untuk berbicara di sana untuk ikut membantu mengatasi itu," ungkap Yudo usai memimpin Rapat Pimpinan TNI 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudo mengatakan masih mendiskusikan siapa sosok jenderal yang akan dikirimkan. Menurutnya, akan lebih baik jika sosok yang dikirim untuk berdialog dengan junta militer Myanmar merupakan jenderal aktif.

"Masih kita koordinasi dengan pusat internasional, yang diminta apa, kita siapkan. Yang purna ada, yang masih aktif juga ada. Tapi lebih bagus yang masih aktif," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Rencana mengirimkan jenderal tinggi ke Myanmar untuk berdialog dengan pemimpin junta militer itu sebelumnya disampaikan Jokowi dalam wawancaranya dengan Reuters.

Jokowi berharap melalui dialog itu dapat menunjukkan kepada penguasa militer Myanmar bagaimana Indonesia berhasil melakukan transisi menuju demokrasi.

Sebagai informasi, tahun ini Indonesia memegang Keketuaan ASEAN, dan dengan itu bertanggungjawab untuk mencoba menyelesaikan masalah abadi di kawasan tentang penindasan demokrasi.

"Ini soal pendekatan. Kami punya pengalaman, di sini di Indonesia situasinya sama," kata Jokowi, seperti dilansir Reuters.

"Pengalaman ini bisa ditelaah, bagaimana Indonesia memulai demokrasinya," imbuh dia.

Simak juga Video 'Menlu Retno Bicara Prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads