Cerita Hari ke Hari Macet di TB Simatupang Makin Ngeri

Cerita Hari ke Hari Macet di TB Simatupang Makin Ngeri

Tiara Aliya Azzahra, Isal Mawardi, Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 09 Feb 2023 20:13 WIB
Jalan TB Simatupang arah Fatmawati, Jakarta Selatan terpantau padat merayap, Selasa (7/2/2023). Kemacetan terjadi usai genangan surut di lokasi.
Macet di Jl TB Simatupang (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Kemacetan yang terjadi di TB Simatupang, Jakarta Selatan, makin menjadi-jadi. Warga mengeluh waktu mereka habis gegara terjebak macet di jalan.

Di media sosial akhir-akhir ini kerap bermunculan keluhan netizen disertai dengan foto macet parahnya jalanan Ibu Kota. Namun, dari unggahan-unggahan itu, yang paling sering di-mention netizen adalah Jalan TB Simatupang-Fatmawati.

Beragam dugaan muncul mengenai kemacetan itu, dari penyempitan jalur hingga sudah banyaknya perusahaan yang memberlakukan work from office (wfo).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengguna jalan bernama Zaidan (23) menceritakan pengalamannya. Zaidan mengatakan setiap Senin-Jumat ia kerap terjebak macet dari Cilandak arah Fatmawati. Ia menduga kemacetan terjadi karena penyempitan jalur.

"Sangat amat parah, kemungkinan kemacetan terjadi karena ruas jalan yang mengecil menjadi 2 jalur," ujar Zaidan kepada detikcom, Kamis (9/2/2023).

ADVERTISEMENT
Jalan TB Simatupang arah Fatmawati, Jakarta Selatan terpantau padat merayap, Selasa (7/2/2023). Kemacetan terjadi usai genangan surut di lokasi.Jalan TB Simatupang arah Fatmawati, Jakarta Selatan (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Menurutnya, ruas jalan di Fatmawati tidak memadai. Dari 4 jalur menjadi 2 jalur saja. Ia merasa jalan Jakarta makin 'sesak' setelah pemerintah menyetop aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Semenjak PPKM dihentikan dan perkantoran sudah WFO, sehingga meningkat volume kendaraan," tutur Zaidan.

"Biasanya 5-10 menit. Tapi pagi ini 15 menitan kurang lebih (terjebak macet)," lanjutnya.


Hampir 1 Jam Kejebak Macet

Keluhan serupa dialami Suchie (29). Ia setiap weekday melewati Lentang Agung arah Lebak Bulus.

Di TB Simatupang, Suchie bisa terjebak hampir 1 jam. Suchie merasa kemacetan parah terjadi di TB Simatupang sudah 1 tahun belakang.

"Parah banget sih biasanya kalau nggak macet dari Simatupang ke Lebak Bulus cuma sekitar 10 menit sekarang bisa 45 menit," ujar Suchie.

Ia menduga penyebab kemacetan itu karena serempaknya jam sekolah dan jam kerja di pagi hari.

"Harapan untuk instansi terkait yang bertugas mengatur lalu lintas di perbanyak di jam-jam sibuk supaya bisa mengurangi kemacetan," katanya.

Jalan TB Simatupang arah Fatmawati, Jakarta Selatan terpantau padat merayap, Selasa (7/2/2023). Kemacetan terjadi usai genangan surut di lokasi.Jalan TB Simatupang arah Fatmawati, Jakarta Selatan terpantau padat merayap, Selasa (7/2/2023). Kemacetan terjadi usai genangan surut di lokasi (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Pengguna jalan lain, Darul (26), mengatakan ia kerap terjebak macet di Jl Raya Gunung Balok Lebak Bulus-Fatmawati. Darul menduga kemacetan terjadi karena banyaknya sekolah di Jl Raya Gunung Balok. Apalagi saat ini belajar tatap muka sudah diberlakukan di sekolah-sekolah.

"Setiap weekday pasti macet," keluh Darul.

"Dari lampu merah sampai ujung Jl Gunung Balong itu bisa 10 menit," katanya.

Selengkapnya di halaman berikutnya

Simak juga 'Macet Jakarta Diklaim Kembali Seperti Sebelum Pandemi, Cek Faktanya':

[Gambas:Video 20detik]




Penumpang Bus TransJakarta Menjerit

Salah seorang pengguna bus TJ, Rizki (22), mengeluh ia menghabiskan waktu 30 menit saat melewati Cilandak sampai MRT Fatmawati. Padahal, menurutnya, flyover tidak biasanya macet.

"Saya dari kantor pajak Cilandak ke MRT Fatmawati 30 menitan. Padahal biasanya lancar flyover-nya," kata Rizki (22) kepada detikcom, Kamis (9/2).

Rizki berharap pengendara dapat menggunakan transportasi umum guna mengurangi volume kendaraan. Rizki pun berharap transportasi umum dapat ditambah sehingga dapat memadai para pengguna agar tidak berdesakan antarpenumpang.

"Tolong pakai kendaraan umum saja. Namun transportasi umumnya dilebihin atau memadai agar tidak terjadi desak-desakan antarpenumpang," ujar Rizki.

Ada kemungkinan, menurut Rizki, salah satu faktor masyarakat tidak ingin menggunakan transportasi umum adalah padatnya jumlah pengguna transportasi umum di dalamnya. Hal itulah, kata Rizki, yang membuat masyarakat lebih memilih bermacet-macetan menggunakan kendaraan pribadi.

"Maybe salah satu faktor orang yang tidak ingin menggunakan kendaraan umum itu karena desak-desakan. Lebih baik mereka macet-macetan dengan kendaraan pribadinya," tutur Rizki.


Penyebab Macet Pagi Ini

Pagi ini, Jalan TB Simatupang kembali macet. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan pangkal masalah kemacetan pagi ini adalah ada bus antarkota yang mogok di bawah Stasiun Fatmawati.

"Untuk kejadian Kamis pagi ini, 9 Februari 2023, ada bus antarkota yang mogok di lokasi bawah Stasiun Fatmawati arah ke Lebak Bulus," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Kamis (9/2).

Syafrin menjelaskan, terjadi penyempitan lajur akibat peristiwa ini, dari yang semula 2 lajur bisa dilintasi kendaraan menjadi hanya 1 lajur, sehingga terjadi antrean hingga lampu merah Fatmawati.

"Sehingga membuat antrean mengular hingga ke traffic light Fatmawati, bahkan hingga ke Cilandak," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(isa/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads