Kemacetan yang terjadi di TB Simatupang, Jakarta Selatan, makin menjadi-jadi. Warga mengeluh waktu mereka habis gegara terjebak macet di jalan.
Di media sosial akhir-akhir ini kerap bermunculan keluhan netizen disertai dengan foto macet parahnya jalanan Ibu Kota. Namun, dari unggahan-unggahan itu, yang paling sering di-mention netizen adalah Jalan TB Simatupang-Fatmawati.
Beragam dugaan muncul mengenai kemacetan itu, dari penyempitan jalur hingga sudah banyaknya perusahaan yang memberlakukan work from office (wfo).
Pengguna jalan bernama Zaidan (23) menceritakan pengalamannya. Zaidan mengatakan setiap Senin-Jumat ia kerap terjebak macet dari Cilandak arah Fatmawati. Ia menduga kemacetan terjadi karena penyempitan jalur.
"Sangat amat parah, kemungkinan kemacetan terjadi karena ruas jalan yang mengecil menjadi 2 jalur," ujar Zaidan kepada detikcom, Kamis (9/2/2023).
![]() |
Menurutnya, ruas jalan di Fatmawati tidak memadai. Dari 4 jalur menjadi 2 jalur saja. Ia merasa jalan Jakarta makin 'sesak' setelah pemerintah menyetop aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Semenjak PPKM dihentikan dan perkantoran sudah WFO, sehingga meningkat volume kendaraan," tutur Zaidan.
"Biasanya 5-10 menit. Tapi pagi ini 15 menitan kurang lebih (terjebak macet)," lanjutnya.
Hampir 1 Jam Kejebak Macet
Keluhan serupa dialami Suchie (29). Ia setiap weekday melewati Lentang Agung arah Lebak Bulus.
Di TB Simatupang, Suchie bisa terjebak hampir 1 jam. Suchie merasa kemacetan parah terjadi di TB Simatupang sudah 1 tahun belakang.
"Parah banget sih biasanya kalau nggak macet dari Simatupang ke Lebak Bulus cuma sekitar 10 menit sekarang bisa 45 menit," ujar Suchie.
Ia menduga penyebab kemacetan itu karena serempaknya jam sekolah dan jam kerja di pagi hari.
"Harapan untuk instansi terkait yang bertugas mengatur lalu lintas di perbanyak di jam-jam sibuk supaya bisa mengurangi kemacetan," katanya.
![]() |
Pengguna jalan lain, Darul (26), mengatakan ia kerap terjebak macet di Jl Raya Gunung Balok Lebak Bulus-Fatmawati. Darul menduga kemacetan terjadi karena banyaknya sekolah di Jl Raya Gunung Balok. Apalagi saat ini belajar tatap muka sudah diberlakukan di sekolah-sekolah.
"Setiap weekday pasti macet," keluh Darul.
"Dari lampu merah sampai ujung Jl Gunung Balong itu bisa 10 menit," katanya.
Selengkapnya di halaman berikutnya
Simak juga 'Macet Jakarta Diklaim Kembali Seperti Sebelum Pandemi, Cek Faktanya':