Prajurit penerjun payung TNI mendarat darurat di halaman rumah warga di wilayah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, akibat terbawa angin kencang. Prajurit tersebut sedianya mendarat di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
"Drop zone atau area penerjunan di Pondok Cabe," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan (Kadispenal) Laksamana Pertama (Marsma) Julius Widjojono saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).
Anggota Detasemen Jalamangkara (Denjaka) itu sedang melakukan latihan tempur bersama 74 personel lain. Namun, saat latihan terjun tadi, angin kencang berhembus.
Kondisi tersebut membuat prajurit TNI AL itu terpaksa mendarat di halaman rumah warga di Jaksel. Kendati demikian, prajurit tersebut dipastikan selamat.
"Betul (mendarat di Jagakarsa). Area penerjunan di Pondok Cabe. (Penyebabnya terbawa) angin kencang. Alhamdulillah selamat," ujarnya.
Julius mengatakan latihan tempur itu digelar rutin untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.
"Betul, latihan terjun Denjaka di Pondok Cabe. Latihan tempur, ragamnya banyak dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit, latihan penerjunan salah satunya latihan tempur. Semua latihan tempur punya kerawanan," jelasnya.
Sebelumnya, prajurit TNI penerjun payung dilaporkan mendarat di rumah warga di wilayah Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel. Kondisi penerjun dalam keadaan sehat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Kala Prajurit TNI Jatuh Terjun Payung dari 1.600 Kaki':