Sebuah video yang menampilkan hujan disertai angin kencang di Jakarta Utara (Jakut) viral di media sosial. Angin kencang itu terjadi kurang lebih 10 menit.
Dari video yang beredar, seperti dilihat, Kamis (9/2/2023), tampak hujan dan angin kencang melanda di sebuah parkiran hotel di Ancol. Pepohonan terlihat bergoyang terembus angin.
Sejumlah kendaraan tampak terparkir. Beberapa mobil lain terlihat melintas di sekitar lokasi.
"Lokasi Ancol, Jakarta Utara," ujar penggugah video, Febri (33), kepada detikcom.
Ia memastikan kondisi jalan masih aman untuk dilalui. Febri menyebut tidak ada pohon tumbang di sekitar lokasi.
"Kurang lebih 10 menit angin kencangnya," lanjutnya.
Pada video lainnya, terlihat angin kencang melanda jalanan di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Daun-daun beterbangan diterpa angin kencang.
Mobil terlihat berlalu-lalang di jalanan. Seorang pejalan kaki tampak berjalan normal di trotoar meski embusan angin cukup kencang.
Analisis BMKG
Sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya melaporkan terjadi angin kencang dan hujan lebat. BMKG menjelaskan salah satu faktor terjadinya angin kencang tersebut adalah siklon tropis Freddy.
"Salah satu faktor adalah siklon tropis Freddy. Sesuai dengan analisis dari TCWC Jakarta pagi hari ini bahwa siklon tropis Freddy memberikan dampak berupa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta," kata senior forecaster BMKG, Muhammad Irsal, dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023).
Faktor lainnya adalah kondisi atmosfer. BMKG menyebutkan ada kelembapan atmosfer yang signifikan sehingga meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat.
"Beberapa faktor lainnya dilihat dari kondisi dinamika atmosfer terkini adalah juga terpantau TC Gabrielle di Australia bagian timur dan pusat tekanan rendah di sekitar Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan angin memanjang dari Lampung hingga Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," katanya.
"Kondisi OLR dan gelombang Kelvin yang aktif, kelembapan atmosfer, dan juga kondisi labilitas di sekitar Jawa bagian barat terpantau signifikan juga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat," ujarnya.
Lihat juga Video: Siklon Tropis Freddy Picu Pertumbuhan Awan Hujan