Partai NasDem merespons pemanggilan Menkominfo Johnny G Plate oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi base transceiver station (BTS). NasDem menilai tidak ada hal politis dari pemanggilan tersebut.
"Saya tidak pernah melihat ini pada konteks politik, kan ini pemanggilan biasa sebagai saksi," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).
Ali menekankan semua orang punya kedudukan yang sama di mata hukum, sehingga bisa saja dipanggil untuk melengkapi keterangan. Dia menilai pemanggilan itu untuk melengkapi berkas perkara para tersangka.
"Nggak ada yang janggal sih, semua orang kan punya kedudukan yang samalah, kewajiban memberikan keterangan untuk memperlancar proses penyelidikan, orang yang dipanggil kan belum tentu bersalah kan," ujarnya.
"Bisa jadi ini untuk melengkapi berkas-berkas para tersangka itu perlu keterangan dari orang-orang kementerian," lanjut Ali.
Ali yakin Johnny Plate akan hadir memenuhi panggilan jika waktunya sesuai. "Dan saya yakin kalau Pak Johnny plate tidak sedang tugas di luar pasti hadir," ucapnya.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana membenarkan pemanggilan Johnny Plate. Johnny dipanggil sebagai saksi.
"Saya dapat info ada pemanggilan dari penyidik," Ketut menjawab pertanyaan apakah betul Plate dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi pada Kamis (9/2) besok.
Ketut menerangkan pihaknya mendapat info dari penyidik bahwa Plate akan diperiksa pada Kamis (9/2) besok. Namun Ketut belum mengetahui apakah Plate akan hadir atau tidak dalam pemeriksaan tersebut.
"Mengenai kehadiran yang bersangkutan saya belum tahu," kata Ketut.
Respons Johnny
Johnny tidak menjawab tegas hadir atau tidak terkait pemanggilan Kejagung besok. Dia mengaku ada agenda di Medan mengikuti Hari Pers Nasional 2023.
"Saya sedang di Medan mengikuti Hari Pers Nasional 2023 (hari ini dan besok)," kata Johnny ketika dihubungi, Rabu (8/2/2023).
Johnny mengatakan akan hadir dalam pemanggilan jika jadwalnya sesuai.
"Jika dibutuhkan keterangan, maka akan hadir pada jadwal yang sesuai," ujarnya.
Simak juga Video: Dirut Bakti Kominfo Jadi Tersangka Korupsi BTS!