Bamsoet Dorong Optimalisasi Pemanfaatan EBT Melalui Energi Surya

ADVERTISEMENT

Bamsoet Dorong Optimalisasi Pemanfaatan EBT Melalui Energi Surya

Jihaan Khoirunnisa - detikNews
Selasa, 07 Feb 2023 18:43 WIB
MPR
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung kerja sama antara PT Bder Ventures Indonesia dengan Duofu International Holdings Group, Tiongkok. Menurutnya, sinergi antara kedua perusahaan dapat mendorong optimalisasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), khususnya yang bersumber dari energi matahari.

Hal tersebut ia sampaikan usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Bder Ventures Indonesia dan Duofu International Holdings Group, Tiongkok di Jakarta hari ini. Diketahui kerja sama antara keduanya mencakup rencana produksi panel surya BIPV (Building Integrated Photovoltaics) di Indonesia sekaligus pemasarannya, penerapan bangunan berteknologi BIPV di berbagai kota termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bintan, pengembangan smart city di berbagai kota di Indonesia, pembuatan bangunan komersial seperti Tonino Lamborghini Resort serta penyediaan helikopter dan electric vertical take-off and landing (eVTOL) untuk pengembangan pariwisata Indonesia.

"Kerja sama tersebut sangat positif bagi peningkatan hubungan ekonomi Indonesia dengan China. Salah satu langkah konkretnya, PT Bder Ventures Indonesia bersama Duofu International Holdings Group akan menginvestasikan modal dan teknologi untuk memproduksi panel surya BIPV di Indonesia, dengan target awal 300 MW/a," kata Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

"Investasi di sektor energi baru terbarukan di Indonesia sangat menjanjikan. Terlebih Presiden Joko Widodo menargetkan porsi EBT bisa mencapai 23 persen pada bauran energi Nasional tahun 2025 dan terpenuhinya target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," imbuhnya.

Ketua DPR RI ke-20 ini menyebut salah satu langkah untuk merealisasikan bauran EBT yakni dengan penerapan BIPV sebagai sistem surya yang terintegrasi arsitektur bangunan. Bamsoet menilai kehadiran teknologi baru ini menjanjikan di bidang industri tenaga surya. Apalagi data Kementerian ESDM menunjukkan besarnya potensi energi surya di Indonesia, yakni mencapai 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp. Sayangnya dari jumlah tersebut, baru sekitar 10 MWp yang sudah dimanfaatkan.

"Saat ini pemerintah Indonesia telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila menjelaskan Duofu International Holdings Group memiliki catatan kinerja yang baik. Bahkan, perusahaan tersebut menduduki peringkat 127 dari 500 perusahaan terbaik di Tiongkok, peringkat 54 dari 500 perusahaan manufaktur terbaik di Tiongkok, dan peringkat 28 dari 500 perusahaan swasta terbaik di Tiongkok. Selain itu, Duofu International Holdings Group juga menjadi Ketua Kamar Dagang Wenzhou di Beijing.

"Mereka memiliki penghasilan operasional tahunan lebih dari US$ 30 miliar. Selain berpengalaman di bidang energi terbarukan, mereka juga berpengalaman di sektor eksploitasi sumber daya mineral, petrokimia, perdagangan elektronik, hingga perdagangan energi lintas negara," pungkas Bamsoet.

Simak juga 'Menkeu Setujui Holding-Subholding PLN: Tak Ada Halangan dari Pajak':

[Gambas:Video 20detik]



(akn/ega)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT