Bu Ami (53) dan suaminya, Abdul Somad, mencari solusi atas masalah tembok rumahnya yang rawan jebol gara-gara tetangganya menguruk tanah. Mediasi sudah dilakukan, tapi buntu.
Putri Bu Ami, Amanda Vintia (30), menceritakan hal-hal yang sudah ditempuh keluarganya terkait dengan hal tersebut. Keluarganya sudah melaporkan dugaan tidak adanya fondasi pada urukan tanah tetangganya ke pihak kelurahan.
"Tanggal 17 Januari tuh berbekal bukti foto ruang yang rembes dan retak kita lapor ke Kelurahan," kata Amanda saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, (7/2/2023).
Enam hari setelah melapor, kata dia, pihaknya mendapat surat undangan mediasi dari Kelurahan. Mediasi, lanjutnya, tertulis di undangan untuk tanggal 24 Januari 2023.
"Tangal 23 Januari, ada surat undangan mediasi. Mediasinya buat tanggal 24-nya, jadi langsung besoknya," ujarnya.
![]() |
Ayahnya yang menghadiri mediasi tersebut. Saat mediasi, tetangga pemilik urukan mengklaim bahwa pembangunannya sudah aman.
Hingga akhirnya, kata Amanda, pada 26 Januari dilakukan peninjauan lokasi bersama beberapa pihak terkait ke lokasi urukan yang dipersoalkan. Pada peninjauan tersebut, tak didapatkan titik temu.
"Hasil tinjau ulangnya juga sama aja, banyak sekali yang nggak sesuai fakta. Mulai dari katanya sudah izin kepada tetangga untuk membangun, padahal kita nggak pernah tanda-tangan, banyak lah" kata Amanda.
![]() |
Karena itu, keluarganya sudah tak tahu harus bagaimana. Sehingga, mereka berharap solusi dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, di Balai Kota Jakarta.
"Ke Balai Kota kita. Karena, kelurahan sudah close ya, ya sudah akhirnya kita ke Balai Kota, ke Pendopo, tapi sampai sekarang juga masih zero," keluhnya.
Amanda menyatakan, tak ada maksud lain dari keluhan yang dilayangkannya. Ia hanya berharap, pemilik lahan untuk membuat fondasi pada urukan tanahnya, agar air tanah tidak meresap ke kediamannya.
"Bisa cepet selesai. Tolong dibuat fondasi dari yang punya lahan. Fondasi untuk keamanan semuanya, jadi setelah dibuat fondasi, dia mau buat apartemen, kolam berenang silahkan. Jadi kita membuat ini tidak ada dasar rasa iri atau apapun, tapi untuk keamanan yang mengancam jiwa. Utamanya fondasi aja," tutur Amanda.
Simak juga 'Saat Penampakan Rumah di Surabaya Rusak Tertimpa Tembok Sekolah Ambruk':